Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Penjabat atau Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie bisa dibilang menjadi seorang kepala daerah atau Bupati Kudus pertama yang berani menaiki Menara Kudus dan menabuh bedug di atas sana. Hasan pun mengaku merasakan sesuatu ketika menabuh bedug tersebut.

Hasan melakukan tabuhan bedug tersebut ketika Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) dan Pemkab Kudus menyelenggarakan tradisi Tabuh Bedug Dandang di Masjid Menara Kudus, Senin (11/3/2024).

Ini merupakan sebuah kejadian yang langka. Maklum saja, banyak pejabat justru takut jika harus blusukan ke sana ke mari di area Komplek Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus itu.

Pasalnya, di komplek Menara Kudus sendiri diyakini ada sebuah Rajah yang bernama Rajah Kalacakra atau Kolocokro. Rajah ini berada di pintu masuk kawasan Masjid Menara Kudus dan diyakini bisa melengserkan pejabat level tinggi yang melintasinya.

Sejumlah sumber mengatakan banyak pejabat yang enggan masuk Menara Kudus melalui akses pintu depan. Mayoritasnya, selalu melewati pintu samping Menara.

Alhamdulillah kita bisa ikuti puncak prosesi Tabuh Bedug Dandang ini dan Alhamdulillah saya bisa ikut menabuh, ini pembelajaran yang luar biasa,” kata Hasan usai menabuh.

Dia pun menceritakan jika dirinya merasakan sebuah energi spiritual yang luar biasa.

Alhamudillah sempat nabuh, (saya) merasakan energi spiritual yang luar biasa ketika menabuh,” tuturnya.

Pengurus YM3SK Abdul Jalil mengungkapkan, ini merupakan pertama kalinya seorang Bupati Kudus berani menaiki Menara Kudus. Dalam puluhan tahun ke belakang, belum ada sejarahnya Bupati Kudus berani menaiki Menara.

” Kalau pejabat-pejabat mungkin secara pribadi berkunjung ke Menara Kudus itu ada, namun untuk naik dan menabuh bedug baru ini yang pertama kali,” kata Jalil.

Dia pun sempat tidak menyangka karena memang keinginan tersebut merupakan sebuah keinginan dadakan dari Pj Bupati Kudus.

”Sebenarnya tidak ada dalam rundown acara, tapi bupati tiba-tiba ingin ya sudah tadi ikut ke atas,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler