Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Kudus, Jawa Tengah, membawakan aneka mainan untuk anak-anak di pengungsian Balai Desa Payaman, Mejobo, Selasa (19/3/2024). Mulai dari mainan rakit hingga aneka bola dan bebek plastik.

Sontak, mainan tersebut pun langsung jadi rebutan mereka. Ada yang kebagian mainan rakitan, bebek plastik dan mainan lainnya.

Aurel, salah satu bocah yang mendapatkan mainan rakitan langsung membawanya ke tempat dia tidur. Ia langsung membuka dan merakit mainan lalu melepaskan sejenak HP yang dia bawa tadi.

”Mainan ini dulu,” katanya sambil merakit mainan mobil-mobilan itu.

Dia mengatakan sudah mulai bosan di pengungsian. Apalagi sekolahnya juga tengah diliburkan akibat tergenang banjir. Sehingga ruang bermainnya terbatas di area pengungsian.

”Terima kasih sudah dibawakan mainan,” katanya singkat sembari melanjutkan merakit mainannya.

Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kudus Samani Intakoris mengungkapkan, lokasi pengungsian Balai Desa Payaman ini memang menjadi tanggung jawab dinasnya.

Alih-alih hanya membawa cukup banyak logistik untuk dapur umum, Samani juga memikirkan nasib anak-anak di lokasi pengungsian. Yakni dengan membawa aneka mainan untuk sarana bermain hingga popok bayi bagi para balita.

”Kami mendapatkan tugas untuk mengampu pengungsian di sini ya, dan ketika kami tahu banyak anak-anak, kami langsung membawakan mereka mainan,” kata Samani.

Melalui hal ini, Samani berharap bisa sedikit menghibur anak-anak di lokasi pengungsian. Mengingat cukup jenuh jika harus terus berada di lokasi pengungsian.

”Ini juga bagian dari semangat literasi kami, semoga ini bisa membantu dan semoga bencana ini segera berakhir. Warga Kudus yang kini sedang mendapat musibah juga semoga bisa diberi ketabahan dan kesabaran,” ungkapnya.

Kepala Desa Payaman Kudus Noor Hadi mengucapkan terima kasih atas atensi Dinas Arpusda yang telah memberikan bantuan ini. Termasuk di antaranya aneka mainan tersebut.

”Ini sangat membantu sekali karena memang di sini banyak anak-anak,” tuturnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Terpopuler