Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie meminta dinas terkait untuk mengawasi adanya pangkalan elpiji yang nakal alias berbuat curang di tengah tersendatnya pasokan elpiji beberapa waktu lalu. Sehingga menimbulkan harga yang tidak wajar di tingkat konsumen.

Apabila ditemukan, dinas diminta untuk berkoordinasi dengan pihak Pertamina terkait sanksi yang akan diberikan. Efek jera pun diharapkan ada ketika nanti pangkalan nakal diberikan sanksi yang setara.

”Tentu ya kami minta untuk dipantau dan ditingkatkan terus pengawasannya, supaya tidak ada permainan harga,” kata Hasan saat menyidak salah satu SPBE yang ada di Kudus, Selasa (19/3/2024).

Dia mengungkapkan, sejauh ini Pertamina sudah mulai memasok gas secara stabil ke Kudus. Sehingga permintaan 34 ribu gas elpiji tiga kilogram setiap harinya bisa tercukupi.

Dari keterangan pihak Pertamina dan pengelola SPBE, Hasan pun mendapatkan jawaban mengapa belakangan ini gas elpiji tiga kilogram susah didapat.

”Saya berbincang tadi dan ternyata penyebabnya adalah kapal pembawa gas yang susah sandar akibat cuaca buruk. Padahal kapal itu membawa kebutuhan elpiji Kudus, sehingga beberapa hari ini suplai gas agak terhambat,” tambah Hasan.

Walau begitu, Hasan mengungkapkan jika saat ini pasokannya sudah mulai lancar. Kapal berhasil sandar di Rembang dan suplai gas mulai berjalan kembali.

”Pertamina juga bilang ada tambahan dari Rembang jadi dipastikan beberapa waktu ke depan stoknya akan tercukupi lagi,” ungkapnya.

 Sebelum ini, Dinas Perdagangan Kudus melakukan sidak ke sejumlah pangkalan elpiji di Kudus.

Hasilnya memang didapati beberapa pangkalan tersebut belum memiliki pasokan elpiji 3 kilogram baru. Sehingga untuk sementara ini kondisinya kosong. Belum dipasoknya elpiji itu dikarenakan adanya dua hari libur pada awal pekan ini.

Meski begitu, berdasarkan informasi sudah ada beberapa pangkalan yang menerima pendistribusian gas elpiiji tiga kilogram itu mulai hari ini.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler