Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Pertamina Patra Niaga Niaga Region Jawa Bagian Tengah memastikan penyaluran elpiji tiga kilogram di Kudus, Pati dan Jepara akan dimulai per Minggu (17/3/2024) via Rembang dan Semarang.

Karena itu Pertamina mengimbau agar warga di tiga kabupaten itu tidak melukan panic buying karena pendistribusian mulai dilakukan.

”Yang penting jangan panic buying. Proses pemulihan sedang dilakukan dan perlu waktu,” ucap Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Jawa Bagian Tengah PT Pertamina Patra Niaga Brasto Galih Nugroho, Minggu sore.

Dia menjelaskan untuk rute pendistribusian gas akan melalui Jalur Alternatif Semarang ke Kudus yakni dari Trengguli menuju Mijen kemudian ke Welahan Jepara hingga Kaliwungu Kudus.

 ”Ketika nanti sudah sampai, agen kemudian melakukan pengaturan penyaluran LPG 3 kg ke pangkalan,” tambah Brasto.

Dia pun mengungkapkan penyebab tersendatnya pasokan elpiji yang ada di Kudus dan sekitarnya. Di mana sebelumnya terdapat kondisi cuaca dan gelombang tinggi sehingga kapal pengangkut LPG tidak bisa sandar di Temporary Supply Point LPG Rembang pada Rabu 13 Maret 2024 kemarin.

Disamping kapal terlambat sandar ke Temporary Supply Point LPG karena cuaca buruk, penyaluran yang dilakukan dari Semarang dan Gresik juga terkendala banjir yang melanda Kota Semarang.

”Sehingga kemarin penyaluran LPG 3 kilogram kami belum optimal. Saat ini banjir Semarang sudah surut. Kapal juga berhasil sandar di Temporary Supply Point pada Sabtu, 16 Maret 2024,” ungkapnya.

Diketahui, Jalan Pantura Kudus-Demak kembali lumpuh. Penyebabnya sama seperti sebelumnya, yakni jebolnya tanggul Sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Minggu (17/3/2024) dini hari.

Beruntung, jebolnya tanggul kali ini tidak secara tiba-tiba. Banyak warga juga sudah bisa menyelamatkan dirinya beserta sejumlah barang berharga lainnya.

Sepanjang 500 meteran dari gapura Selamat Datang Kabupaten Demak juga tidak ada kendaraan yang terjebak. Sejumlah sumber di lapangan menyebut para truk lebih memilih untuk cari jalan lain ketika mendengar tanggul Norowito Kranganyar jebol lagi.

Meski begitu, sejumlah warga menyebut jika banjir kedua ini lebih parah ketinggiannya dibanding banjir kemarin.

Komentar

Terpopuler