Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan telah menyiapkan jalur alternatif dari Kudus menuju Semarang akibat lumpuhnya Pantura Kudus-Demak karena banjir. Salah satunya adalah dilewatkan melalui Grobogan via Undaan.

”Pengalihan arus kami gunakan kembali, melalui Purwodadi itu, Cuma ya resikonya melambung (waktunya),” ucap dia ketika mengunjungi lokasi pengungsian yang ada di Kudus, Minggu (17/3/2024).

Luthfi mengungkapkan, saat ini yang perlu dikhawatirkan adalah sejumlah kendaraan dengan tonase besar atau truk sumbu tiga. Mereka memang belum bisa melalui jalur alternatif karena adanya perbaikan jembatan.

”Kami sudah siapkan sejumlah kantong parkir untuk mereka (truk sumbu tiga) untuk beristirahat. Karena memang tidak bisa dipakasa itu, ya sembari berharap tidak terjadi hujan kembali,” tuturnya.

Luthfi menyatakan ada sebanyak 222 desa di Jawa Tengah yang terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi. Dengan jumlah pengungsi saat ini mencapai 4.260 jiwa.

Jumlah tersebut pun diperkirakan akan bertambah seiring naiknya tinggi genangan air di sejumlah wilayah. Salah satunya di Demak dan Kudus.

”Di provinsi Jawa Tengah ada delapan kabupaten kota, 42 kecamatan dan 222 desa yang terendam banjir. Sengan jumlah pengungsi 4260 dan kemungkinan akan bertambah,” ucapnya dalam jumpa pers di Kudus, Minggu (17/3/2024).

Karena hal itulah dia melakukan final checking kesiapan lokasi pengungsian. Salah satunya berada di Aula DPRD Kudus di mana saat ini telah menampung 300-an pengungsi

Lutfhi dan Dedi pun sempat meninjau keadaan lokasi pengungsian. Kemudian menyerahkan bantuan logistik untuk para pengungsi di DPRD Kudus.

”Saya dengan Pangdam hari ini final check pengungsi karena dampak banjir itu yang paling kena imbas adalah pengungsinya,” kata Luthfi.

Dari Polda Jateng sendiri, menyiapkan sejumlah hal untuk membantu para pengungsi. Mulai dari dapur umum, sarana evakuasi dan penyiapan posko logistik.

”Ini kami mulai mendistribusikan logistik, kami mengevakuasi masyarakat dan tinggal kami menenangkan masyarakat untuk tidak panik,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler