Jumat, 11 Juli 2025

Murianews, Kudus – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar Kudus mulai menerjunkan tim Satgas Pariwisata untuk persiapan menghadapi libur Lebaran 2024. Satgas ini bertugas untuk memantau kesiapan dan kondisi hotel hingga destinasi wisata.

Adapun sejumlah aspek yang dipantau adalah mulai dari kesiapan hingga penjaminan sarana prasarana yang layak, aman dan nyaman bagi wisatawan. Mereka akan bertugas baik saat pra Lebaran ataupun saat libur Lebaran tiba.

Tim Satgas Pariwisata pra Lebaran sendiri sudah mulai berkeliling ke destinasi wisata ataupun hotel sejak Selasa, (2/4/2024) hingga Kamis, (4/4/2024). Sementara tim Satgas Pariwisata  libur Lebaran akan bertugas mulai Kamis (11/4/2024) hingga Senin (15/4/2024).

”Jadi kami sudah ada tim Satgas Pariwisata yang berkeliling mulai pra lebaran ataupun saat libur lebaran tiba nanti. Tim yang kami tugaskan ini untuk memastikan kenyamanan wisatawan saat datang ke Kudus,” kata Kepala Disbupar Kudus Mutrikah, Kamis pagi.

Dalam momen libur panjang lebaran nanti, pihaknya juga mewanti-wanti pengelola wisata agar selalu mengedepankan sapta pesona. Dimana, unsur keamanan, ketertiban, kebersihan, kesejukan, keindahan, keramahan, dan kenangan yang harus tetap dijaga.

Selain itu, koordinasi intens dengan berbagai stakeholder di wilayah seperti tentang keamanan, mitigasi bencana ataupun kesehatan juga sangat penting dilakukan di setiap destinasi wisata.

”Pengelola wisata harus tetap waspada. Meski sudah dalam masa endemi, tapi sarana protokol kesehatan harus tetap dipersiapkan. Dengan tetap menyediakan tempat cuci tangan dan memperhatikan protokol kesehatan,” tuturnya.

Pihaknya berharap libur lebaran di Kudus nanti bisa dimanfaatkan pengelola daya tarik wisata dengan memberikan layanan yang prima bagi wisatawan. Sehingga wisatawan pun akan betah dan ingin kembali berkunjung ke destinasi wisata di Kudus.

”Upaya untuk menciptakan sapta pesona ini, pemerintah tentu tidak bisa melakukan sendiri. Maka, Kami berharap ada kebersamaan antara pemerintah, dunia usaha, para pelaku usaha pariwisata, masyarakat, perguruan tinggi, hingga media,” ungkapnya.

Editor: Supriyadi

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler