Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan Usaha Kecil Mikro (Disnakerperinkop UKM) Kudus dibuat geleng-geleng kepala dengan para petani yang menanam jagung di kawasan SIHT Kudus. Mereka menduga, penanaman jagung dilakukan saat masuk cuti bersama dan libur Lebaran 2024 kemarin.

”Diperkirakan itu sudah hampir satu bulanan, kalau prediksinya kami mulai cuti bersama libur Lebaran itu, mereka kemudian menanam,” ucap Kepala Disnaker Kudus Rini Kartika Hadi Ahmawati, Rabu (24/4/2024).

Dia sendiri tidak habis pikir dengan fenomena ini. Apalagi kawasan SIHT Kudus juga sudah dipagar keliling. Rini menduga mereka masuk melalui sisi pagar barat atau berdekatan dengan sungai.

”Mungkin lewat sana mereka lewatnya, biasanya warga sudah hapal jalannya,” tambah dia.

Melihat fenomena itu, pihak dinas pun langsung memanggil para petani yang melakukan penanaman. Mereka diberi pengertian jika lahan tersebut adalah milik pemerintah dan akan digunakan untuk membangun Gedung produksi.

”Kami berikan arahan pada mereka, kami cari jalan keluarnya, mereka meminta waktu hingga masa panen, tapi kami tidak mau,” ungkapnya.

Anggaran untuk pembangunan SIHT tahap kedua ini, telah disiapkan anggaran Rp 11,3 miliar.

Anggaran tersebut akan meliputi Pembangunan empat gudang produksi, hangar Bea Cukai Kudus, Pembangunan intalasi pengolahan air limbah (IPAL) hingga pengaspalan jalan di Kawasan SIHT.

Adapun luasan SIHT Pemkab Kudus adalah seluas 3,6 hektare. Pihak dinas saat ini telah membangun sejumlah komponen pendukung SIHT. Seperti pagar keliling, pembangunan talud, hingga drainase. Dengan total anggaran mencapai Rp 21 miliar.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler