Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Warga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, menggelar sejumlah acara nonton bareng alias nobar Timnas di beberapa lokasi di Kota Kretek. Salah satunya di Alun-alun Simpang Tujuh Kudus pada, Jumat (26/4/2024).

Di lokasi nobar ini, semua tampak biasa-biasa saja ketika babak bergulir di waktu normal dan tambahan waktu. Semua merayakan ketika terjadi gol dan semua kecewa ketika timnas kebobolan.

Namun saat masuk ke babak penalti, kejadian menarik nan kocak pun mengiringi ketegangan para warga yang menjunjung filosofi Gusjigang itu.

Saking tidak sabarnya dengan hasil penalti, sejumlah kelompok penonton di area dekat Masjid Agung Kudus membuka platform streaming lain yang menyiarkan siaran lebih cepat dibanding yang ada di Alun-alun.

Sehingga ketika penendang pertama dari Korea Selatan dan Indonesia mencetak gol, mereka telah mengetahuinya terlebih dahulu. Mereka pun merayakan dengan teriakan gol. Sedangkan mayoritas penonton nobar masih plompang-plompong kebingungan karena di layar proyektor nobal Alun-alun, sang pemain belum menendang bola.

Sekali dua kali, para penonton pun kemudian tidak sabar menunggu tayangan proyektor menyiarkan penendang beserta hasilnya. Mereka semakin tertarik pada kerumunan orang yang teriak lebih dahulu karena sudah tau hasil dari tendangan penalti.

Fokus para penonton pun langsung beralih dan mengarah pada sumber suara kelompok penonton di dekat Masjid Agung itu. Bila mereka berteriak, maka artinya gol dan mayoritas langsung menyusul teriakan tersebut. 

Barulah setelah mereka mengetahui hasilnya dari teriakan, para penonton akan fokus kembali ke proyektor dan merayakan lagi gol ataupun tepisan itu.

Ada satu masa di mana para penonton kena prank ketika tendangan Hubner ditepis kiper Korea Selatan. Ketika kelompok kecil menyiarkan jika bola ditepis, hampir seluruh penonton berdiri dan meninggalkan lokasi.

Tapi ketika tepisan tersebut dianulir wasit dan seseorang berteriak ”Sek balik meneh, tendangane diganti, aja mulih sek,” yang berarti ”Tunggu jangan pulang dulu, tendangannya akan diulang, jangan pulang dulu,”

Sontak masa pun kembali berduyun-duyun mendekat ke layar proyektor. Kejadian spal-spil kelompok kecil itupun berulang. Teriakan “Timnas menang” hingga “Infa-info” menggema sampai akhirnya Timnas memastikan maju ke babak semifinal lewat penendang Pratama Arhan.

Saifudin, salah satu penonton nobar asal Sunggingan mengaku sangat senang Timnas bisa melaju ke babak semifinal. Kejadian kocak pada nobar pagi hari inipun menambah kesenangannya menonton Timnas.

”Welcome to Indonesia, orangnya unik-unik, nggak apa-apa, saya bangga jadi warga +62,” katanya.

Senada, Jamal, penonton asal Kaliwungu mengaku terhibur dengan nobar kali ini. ”Nggak sia-sia dateng ke sini, penontonnya pada kocak,” tuturnya sambil tertawa.

Laga Timnas kontra Korsel sendiri berakhir dengan kemenangan Timnas Indonesia melalui drama adu penalti 11-10 usai imbang 2-2 di waktu normal dan perpanjangan. Indonesia pun mencetak sejarah dengan menumbangkan raksasa Asia sekaligus melaju babak semifinal Piala Asia U23 2024.

Komentar