Petani Kudus Diberi Bantuan Pompa Air untuk Antisipasi El Nino
Anggara Jiwandhana
Rabu, 8 Mei 2024 12:53:00
Murianew, kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, mendistribusikan 47 unit mesin pompa air kepada puluhan kelompok tani sawah tadah hujan yang ada di Kota Kretek. Bantuan tersebutu diberikan untuk mengantisipasi kesulitan air saat masa tanam padi di situasi El Nino.
Pompa tersebut merupakan bantuan dari Kementerian Pertanian. Adapun penyerahannya dilakukan secara simbolis di Pendapa Kabupaten Kudus pada Rabu (8/5/2024) oleh Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie kepada perwakilan kelompok tani.
Melalui bantuan ini, dia berharap petani bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Para petani juga diharapkan tidak cemas menghadapi musim tanam di tengah hadangan El Nino.
Selain itu, ia meminta Dinas Pertanian dan Pangan Kudus untuk berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) untuk melakukan pemetaan sumber air yang bisa digunakan para petani untuk mengairi sawah.
”Setidaknya saat musim kemarau, para petani sudah mendapatkan sumber air yang bisa dipompa untuk mengairi areal sawahnya,” ungkapnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus Didik Tri Prasetiyo mengungkapkan, Pemkab Kudus sebelumnya mengajukan bantuan alat ke Kementerian Pertanian guna meningkatkan produksi padi melalui gerakan pompanisasi lahan tadah hujan.
Dari pengajuan tersebut, akhirnya Kabupaten Kudus mendapatkan alokasi 47 unit mesin pompa dengan ukuran 3 inchi sebanyak tiga unit, 4 inchi sebanyak 24 unit, sedangkan ukuran 6 inchi dan 8 inchi masing-masing sebanyak 10 unit.
Untuk ukuran 3-4 inchi diperuntukkan untuk mengairi lahan hingga luas 10 hektare, sedangkan ukuran 6-8 inchi untuk lahan seluas 20 hektare.
Sementara sumber air yang bisa diambil para petani dengan mesin pompa untuk mengairi sawahnya, yakni dari saluran pembuang.
”Petani yang mendapatkan bantuan merupakan petani penggarap lahan sawah tadah hujan. Sehingga adanya batuan meisn pompa ini, dampak fenomena El Nino yang bisa mengakibatkan penurunan produksi dan produktivitas tanaman pangan, khususnya tanaman padi bisa diminimalkan,” tandasnya.



