Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Hasil uji laboratorium forensik atau uji labfor kebakaran di Pasar Barang Bekas alias Pasar Babe telah diketahui baru-baru ini.

Plt Kepala Dinas Perdagangan Kudus, Jawa Tengah, Andi Imam Santosa mengatakan jika dari keterangan secara lisan, hasil uji labfor menunjukkan penyebab terbakarnya pasar tersebut adalah karena korsleting arus listrik.

”Kemarin kami diberitahu uji labfornya adalah karena korsleting (listrik), namun kami belum menerima salinannya,” kata Andi, Kamis (6/6/2024) kemarin.

Ketika nanti salinan telah diterima, sambung dia, maka pihaknya akan mengajukan penggunaan dana tak terduga alias dana TT untuk perbaikan pasar tersebut.

Sejumlah persyaratan penunjang lain juga sedang disiapkan pihaknya agar anggaran tak terduga yang biasa diguanakan untuk darurat kebencanaan tersebut bisa cair.

”Surat labfor nantinya digunakan untuk penguat berkas surat keterangan terkait kebencanaan nonalam yang akan kami gunakan untuk meminta dana TT,”  tambahnya.

Terkait jumlah nominal yang akan diajukan untuk penggunaan dana TT, Andi mengatakan saat ini sedang dikonsultasikan dengan konsultan yang ahli di bidangnya.

”Sehingga pemanfaatannya juga bisa tepat guna dan optimal nanti,” ungkapnya.

Kebakaran hebat melanda Pasar Babe atau barang bekas di Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, pada Rabu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Hingga kini, penyebab kebakaran masih dalam tahap penyelidikan oleh pihak berwenang.

Menurut pantauan langsung Murianews.com di lokasi pada pukul 06.04 WIB, sejumlah kios barang bekas di pasar tersebut telah hangus terbakar.

Sisa-sisa barang bekas seperti kipas angin, kompor, deck motor, onderdil motor, dan lainnya tampak masih terlihat di antara puing-puing yang gosong. Bagian atap kios juga mengalami kerusakan parah, melengkung dan nyaris roboh.

 

Komentar

Terpopuler