Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan Daerah atau Bapelitbangda Kudus, Jawa Tengah, mulai melakukan kajian terhadap program-program di janji kampanye para paslon di kontestasi Pilkada Kudus 2024.

Penganalisisan risiko hingga perencanaan kinerja akan dilakukan Bapelitbangda guna menghindari program di janji kampanye itu mandek atau malah tidak terlaksana karena adanya beberapa kendala.

Kepala Bidang perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Arief Zuli Tanjung mengungkapkan, implementasi ini disebut Mari Serempak. Atau kepanjangannya adlaah Manajemen Risiko dan Perencanaan Kinerja Terintegrasi Wujudkan Birokrasi Berdampak.

”Kami akan menyajikan data Analisa terbarunya, akan kami integrasikan di e-Planing sehingga nanti ketika salah satu paslon terpilih dan programnya di jalankan, kami sudah ada analisis risiko hingga potensi kendalanya,” ucapnya, Selasa (3/9/2024).

Dia menambahkan, hal ini sangat diperlukan mengingat kesiapan program harus dilakukan setidaknya sebelum program itu dijalankan. Sehingga di kemudian hari tidak ada kendala yang berarti.

”Misalnya tunjangan guru, masing-masing calon nanti bilang akan memberikan tunjangan Rp 1 juta per bulan, ini kami analisis risikonya, terhadap keuangan daerah ataupun dampaknya nanti di masyarakat, kami juga tentu akan melengkapi dengan data-data penunjangnya,” sambung dia.

Implementasi inovasi Mari Serempak, sambung dia, nantinya juga bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas, efektifitas dan efisiensi kinerja. Serta memastikan tercapainya tujuan dari program tersebut.

”Sehingga kemudian manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kabupaten Kudus,” ungkapnya.

Komentar