Kelima orang ini terdiri dari berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi hingga praktisi. Secara regulasi, KPU berhak mennunjuk enam panelis. Namun KPU Kudus hanya menggunakan lima panelis saja dalam debat nanti.
Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol mengonfirmasi kelima orang ini telah menandatangani pakta integritas untuk menjadi seorang panelis. Hanya saja Faisol tidak bisa membeberkan nama-nama panelis tersebut.
Namun, ia mengungkap latar belakang dari kelima panelis ini. Di mana tiga di antaranya merupakan seorang akademisi murni. Kemudian satu orang dari profesional murni dan satu orang lagi dari praktisi pendidikan.
”Ada yang dari Kudus, ada juga yang luar kota, namanya dirahasiakan,” kata Faisol via sambungan telepon, Jumat (18/10/2024).
Faisol pun menginformasikan tema debat perdana tersebut.
Adapun temanya adalah Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Potensi Daerah. Dengan sub tema meliputi pengingkatan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Murianews, Kudus – KPU Kudus, Jawa Tengah, menunjuk lima orang untuk menjadi panelis pada debat perdana paslon Pilkada Kudus 2024, pada 24 Oktober mendatang.
Kelima orang ini terdiri dari berbagai latar belakang. Mulai dari akademisi hingga praktisi. Secara regulasi, KPU berhak mennunjuk enam panelis. Namun KPU Kudus hanya menggunakan lima panelis saja dalam debat nanti.
Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol mengonfirmasi kelima orang ini telah menandatangani pakta integritas untuk menjadi seorang panelis. Hanya saja Faisol tidak bisa membeberkan nama-nama panelis tersebut.
Namun, ia mengungkap latar belakang dari kelima panelis ini. Di mana tiga di antaranya merupakan seorang akademisi murni. Kemudian satu orang dari profesional murni dan satu orang lagi dari praktisi pendidikan.
”Ada yang dari Kudus, ada juga yang luar kota, namanya dirahasiakan,” kata Faisol via sambungan telepon, Jumat (18/10/2024).
Faisol pun menginformasikan tema debat perdana tersebut.
Adapun temanya adalah Pemberdayaan Masyarakat dan Peningkatan Potensi Daerah. Dengan sub tema meliputi pengingkatan kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.
Satu lagi subtema yang diikutkan dalam debat kali ini adalah tentang meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Faisol menambahkan, KPU Kudus juga baru saja menggelar diskusi dengan para pemangku daerah, tokoh masyarakat dan beberapa unsur lainnya.
Tujuannya adalah untuk menampung segala permasalahan yang dihadapi warga Kudus. Untuk kemudian bisa dirumuskan panelis yang akan membuat pertanyaan-pertanyaan dalam debat.
”Hari ini kami laksanakan itu, tentunya kami juga sudah menyiapkan panelis yang berkompeten,” tuturnya.