Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko pun mengapresiasi langkah Bellinda yang ingin memberdayakan dan memfasilitasi pekerja seni.
Sebab, hingga saat ini banyak regulasi dan kebijakan yang masih menjadi keresahan para pelaku seni dan budaya.
Lebih lanjut Yanuar pun mendorong Samani-Bellinda untuk mengajak pelaku seni dan budaya merumuskan empat poin yang harus dilakukan pemerintah, di antaranya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.
Tidak hanya itu, seni dan budaya juga memiliki potensi untuk mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.
”Dalam hal ini pada pelaku seni dan budaya perlu dilibatkan ketika merancang program kerja. Samani-Bellinda juga dapat mengaktifkan kantong kesenian sehingga lingkungan di sekitar ikut berdampak secara ekonomi atau dampak baik lainnya,” katanya.
Murianews, Kudus – Pegiat dan pekerja seni lokal di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinilai perlu diberdayakan oleh pemerintah daerah. Hal ini tentunya berkaitan dengan kesejahteraan mereka di dunia seni.
Calon wakil bupati Kudus nomor urut 01 Bellinda Putri Sabrina Birton atau Bellinda Birton pun memastikan jika dirinya dan pasangannya Samani Intakoris terpilih menjadi wakil bupati dan bupati Kudus selanjutnya, maka pekerja seni akan diberdayakan pemerintah daerah.
”Jika kami diamanatkan menjadi bupati-wakil bupati memimpin kabupaten ini, kami akan melaksanakan program kerja sebagaimana tercantum dalam visi dan misi yang fokus untuk seluruh masyarakat Kudus tak terkecuali untuk pemberdayaan pegiat seni lokal, kata Bellinda, Selasa (5/11/2024).
Dia pun terus mendorong para pekerja seni di Kudus untuk terus berkarya dan berkreasi. Pengembangan ide tanpa harus meninggalkan kearifan budaya lokal juga tetap didukungnya sebagai bentuk pelestarian budaya asli Kudus.
”Jadi pastinya nanti kami akan buatkan fasilitas untuk para pegiat seni lokal mulai dari SUC (stand up comedy) dan sebagainya, karena pegiat seni kan banyak yaa,” ucapnya.
Menurut cawabup nomor urut 01 itu, fasilitas yang diberikan bisa melalui event atau festival-festival yang nantinya akan dibuat.
”Jadi seperti komunitas bisa berkolaborasi bersama Pemkab (pemerintah kabupaten),” ungkapnya.
Pengamat Kebijakan Publik Yanuar Wijanarko pun mengapresiasi langkah Bellinda yang ingin memberdayakan dan memfasilitasi pekerja seni.
Sebab, hingga saat ini banyak regulasi dan kebijakan yang masih menjadi keresahan para pelaku seni dan budaya.
Lebih lanjut Yanuar pun mendorong Samani-Bellinda untuk mengajak pelaku seni dan budaya merumuskan empat poin yang harus dilakukan pemerintah, di antaranya perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan.
Tidak hanya itu, seni dan budaya juga memiliki potensi untuk mempengaruhi pembangunan sosial dan ekonomi.
”Dalam hal ini pada pelaku seni dan budaya perlu dilibatkan ketika merancang program kerja. Samani-Bellinda juga dapat mengaktifkan kantong kesenian sehingga lingkungan di sekitar ikut berdampak secara ekonomi atau dampak baik lainnya,” katanya.
