Murianews, Kudus – KPU Kudus, Jawa Tengah, mencatat jumlah tempat pemungutan suara atau TPS rawan bencana untuk gelaran Pilkada Kudus 2024 dan Pilgub Jateng di Kudus berkurang. Dari yang sebelumnya di kisaran belasan TPS kini hanya sepuluhan TPS saja.
Itu karena dilakukannya sentralisasi TPS di wilayah rawan bencana. Ketua KPU Kudus Ahmad Amir Faisol mengonfirmasi hal tersebut, Sabtu (9/11/2024).
”Jadi misal di Kambangan (Menawan, Gebog), itu kan rawan longsor, ada tiga TPS kami sentralkan di tengah supaya biar jadi satu saja di titik yang paling aman,” katanya di sela simulasi pemungutan suara di HOM Hotel Kudus.
Faisol menambahkan, untuk jenis bencana yang diwaspadai pada sepuluhan TPS ini masih sama seperti Pilpres sebelumnya. Yakni tanah longsor, angin kencang hingga banjir.
”Ya seperti biasa, di Setrokalangan Kaliwungu itu kan banjir, kemudian Menawan, Rahtawu yang notabenya di wilayah atas apalagi kalau tidak longsor dan bisa saja angin,” sambungnya.
Meski begitu, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mitigasi bencananya. Simulasi pemungutan suara di TPS Rawan bencana juga akan digelar dalam waktu dekat. Sehingga para petugas tidak panik dan telah memiliki bekal ilmu untuk menghadapi kondisi tersebut.
”Nanti digelar di Rahtawu atau di Menawan,” ungkapnya.
DPT Pilkada 2024 di Kabupaten Kudus terdiri dari 317.771 pemilih laki-laki dan 324.634 pemilih perempuan. Data itu tersebar di sembilan kecamatan, 132 desa dan 1.160 Tempat Pemungutan Suara (TPS).



