Nantinya, bantuan tersebut akan digunakan untuk melayani 115 sambungan rumah warga desanya yang tersebar di RT 05 RW 04 dan RT 04 RW 04, serta masih ada wilayah terdekat di RT 06 RW 03 yang menjadi sasaran berikutnya.
Pamsimas ini, menurut dia, selain untuk menyediakan air bersih warga sekitar, juga bermanfaat unuk mendorong mengurangi angka stunting atau tengkes di Desa Ngembal Kulon. Karena kebutuhan air bersih berpengaruh terhadap kualitas dan kesehatan warga.
”Tahun depan akan dilakukan pengembangan dengan dukungan anggaran dari APBDes 2025 agar wilayah lain bisa mendapatkan air bersih,” ungkapnya.
Murianews, Kudus – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Indonesia membangunkan enam program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat atau Pamsimas di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Enam pamsimas baru itu, dibangun di enam desa di Kudus. Yakni Desa Ngembal Kulon, Ngembalrejo, Tanjungkarang, Getasrabi, Padurenan, dan Klumpit.
Koordinator Kegiatan Pamsimas Provinsi Jateng Direktorat Prasarana Wilayah Aman Sutrisno mengungkapkan, bantuan pamsimas baru ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah yang tidak bisa dijangkau PDAM.
”Ada persyaratan untuk pemberian bantuan ini, yakni desa sanggup melakukan kegiatan secara swakelola dan tersedianya lahan tanpa ganti rugi,” ucapnya di sela peninjauan pembangunan Pamsimas di Desa Ngembal Kulon, Selasa (12/11/2024).
Khusus untuk Desa Ngembal Kulon sendiri, pihak Kementerian memberi anggaran pembangunan sebesar Rp 400 juta. Sedangkan untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) senilai Rp 427 juta.
Kemudian ditambah dana swadaya masyarakat sebesar 10 persen yakni sebesar Rp 44,5 juta.
”Pembangunan SPAM dimulai 2 September 2024 dan ditargetkan selesai pada 14 Desember 2024. Sebelum penyerahan juga ada tahap uji fungsi sumur sedalam 93 meter dan bak penampungan air berkapasitas 18 meter kibik,” ungkapnya.
Kepala Desa Ngembal Kulon Khanafi mengaku berterima kasih atas bantuan program Pamsimas dari Kementerian PUPR.
Nantinya, bantuan tersebut akan digunakan untuk melayani 115 sambungan rumah warga desanya yang tersebar di RT 05 RW 04 dan RT 04 RW 04, serta masih ada wilayah terdekat di RT 06 RW 03 yang menjadi sasaran berikutnya.
Pamsimas ini, menurut dia, selain untuk menyediakan air bersih warga sekitar, juga bermanfaat unuk mendorong mengurangi angka stunting atau tengkes di Desa Ngembal Kulon. Karena kebutuhan air bersih berpengaruh terhadap kualitas dan kesehatan warga.
”Tahun depan akan dilakukan pengembangan dengan dukungan anggaran dari APBDes 2025 agar wilayah lain bisa mendapatkan air bersih,” ungkapnya.