Kamis, 20 November 2025

Salah satunya adalah tradisi Dandangan yang dikemas sangat apik sebagai upaya melestarikan budaya peninggalan Sunan Kudus tersebut.

Pada saat itu, Hasan menyebut ingin menggarap dengan serius tradisi tersebut. b, ingin mengembangkan Dandangan ke skala yang lebih luas lagi. Sehingga warisan budaya ini tidak hanya dikenal kalangan regional saja. Melainkan hingga kancah nasional bahkan internasional.

”Kami ingin peninggalan kebudayaan yang berharga dari Kanjeng Sunan Kudus ini bisa lebih dikenal masyarakat luas, tak hanya di kancah nasional saja, namun hingga taraf internasional,” ujar Hasan.

Hasan mengungkapkan, Tradisi Dandangan sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Sehingga perlu adanya publikasi yang lebih massif untuk memberitahukan agenda ini ke khalayak yang lebih luas.

Hasan sendiri berkomitmen untuk menaikkan kelas Tradisi Dandangan ke taraf nasional pada tahun ini.

”Karena kami ingin ini bisa dikenal di skala nasional, makanya kami juga menghadirkan budayawan ataupun pengisi acara dengan skala nasional juga,” tuturnya.

Humas Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM3SK) Deny Nur Hakim pun mengungkapkan jika Pj Bupati HM Hasan Chabibie memiliki relasi yang baik dengan pihak Yayasan.  Beberapa kali Hasan juga berkunjung ke Makam Sunan Kudus untuk berziarah.

”Beliau sepengetahuan kami adalah orang yang baik di masyarakat dan cukup dekat dengan para tokoh agama,” katanya.

Sepengetahuannya, memang baru Hasan yang kerap berziarah ke Makam Sunan Kudus. Beberapa Bupati Kudus sebelumnya memang pernah berziarah, namun intensitasnya tidak sebanyak Hasan.

”Beliau berkomunikasi dengan kami juga cukup baik,” tuturnya.

Selain berziarah, Hasan juga gemar sekali dengan acara-acara selawatan. Banyak acara selawatan dihadirs oleh Pemkab Kudus di bawah kepemimpinannya.

Hasan mengaku sangat senang karena saat ini semangat masyarakat untuk menghadiri kegiatan sholawatan semakin tinggi, terutama di kalangan muda.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler