Hasan juga menjadi pribadi yang selalu hadir untuk seluruh lapisan masyarakat di Kudus. Dengan gaya khasnya, Hasan Chabibie bisa dibilang sukses menjadi jembatan antara pemerintah dan warganya.
Ia merangkul berbagai elemen mulai dari buruh, petani, pedagang, tokoh agama hingga para pelaku usaha. Tak ada kasta dan prioritas, semua keluh kesah mereka didengarkan sama rata dan dicarikan solusinya bersama.
Hasan memang paham betul jika seluruh aspek di kabupaten kecil ini memiliki potensi yang sangat besar, meski dengan tantangan yang tak kalah besarnya. Di banyak kesempatan Ia selalu mengaku bangga bisa memimpin Kota Kretek dengan segala kebudayaan dan kemajemukan masyarakatnya.
Karena itulah Ia juga terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan semua sektor. Dengan harapan keharmonisan antara pemerintah daerah dan warganya selalu terjaga. Tak terkecuali pada sektor industri rokok yang memang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
Murianews, Kudus – Pj Bupati Kudus HM Hasan Chabibie bisa dibilang menjadi sosok di balik moncernya sederet kegiatan baik itu perekonomian, sosial hingga hiburan di Kabupaten Kudus, pada tahun ini.
Semenjak dilantik 10 Januari 2024 silam, Pj bupati dengan nama lengkap Muhamad Hasan Chabibie itu selalu menghadirkan terobosan-terobosan yang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Hasan juga menjadi pribadi yang selalu hadir untuk seluruh lapisan masyarakat di Kudus. Dengan gaya khasnya, Hasan Chabibie bisa dibilang sukses menjadi jembatan antara pemerintah dan warganya.
Ia merangkul berbagai elemen mulai dari buruh, petani, pedagang, tokoh agama hingga para pelaku usaha. Tak ada kasta dan prioritas, semua keluh kesah mereka didengarkan sama rata dan dicarikan solusinya bersama.
Hasan memang paham betul jika seluruh aspek di kabupaten kecil ini memiliki potensi yang sangat besar, meski dengan tantangan yang tak kalah besarnya. Di banyak kesempatan Ia selalu mengaku bangga bisa memimpin Kota Kretek dengan segala kebudayaan dan kemajemukan masyarakatnya.
Karena itulah Ia juga terus berupaya menjalin komunikasi yang baik dengan semua sektor. Dengan harapan keharmonisan antara pemerintah daerah dan warganya selalu terjaga. Tak terkecuali pada sektor industri rokok yang memang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
PT Sukun Wartono Indonesia bisa dibilang menjadi satu dari sejumlah perusahaan rokok yang dekat dengan pemerintahan di era Hasan. Meski dengan bupati-bupati sebelumnya, Sukun juga turut andil dalam pembangunan manusia maupun daerah.
Di era Hasan, Sukun dan Pemkab bak botol bertemu tutupnya. Agenda selawatan menjadi titik temu dari ngeklop-nya swasta dan pemerintah. Tentunya, ini hanya secuil contoh bagaimana kedua sektor berkolaborasi menghadirkan agenda dan program yang bermanfaat bagi masyarakat.
”Kami seperti bertemu di irisan yang sama. Sukun menjadi perusahaan yang memang konsisten menggelar pengajian-pengajian dan Pj Bupati Kudus Hasan Chabibie ini juga suka dengan pengajian, ya sudah kloplah kami. Koordinasinya tidak melulu tentang pekerjaan, tapi juga pengajian,” Ucap Corporate Secretary PT Sukun Wartono Indonesia Deka Hendratmanto.
Deka menambahkan, bagi Sukun, sikap luwes dan ramah dari seorang Hasan Chabibie mengantarkan mereka di titik relasi yang tak hanya sekedar formalitas saja.
Karakter yang unik, bersahaja dan easy going menjadi kelebihan Hasan Chabibie dalam membangun relasi dengan mereka. Belum dengan gagasan-gagasannya yang inovatif dan yang paling penting sejalan dengan visi-misi perusahaan.
”Komunikasi dia dengan perusahaan sedikit lebih banyak via jalur nonformal, namun ini menjadi pembahasan yang enak dan luwes. Ini memunculkan sinergi yang baik antara Pemkab Kudus dan kami. Secara individu saya berani bilang Hasan Chabibie adalah kepala daerah yang paling keren dalam hal koordinasi dan komunikasinya,” sambung Deka.
Kemudian jika ditanya secara Pribadi, Deka lebih memilih diksi dlewer alias santai dan mengalir apa adanya. Pertama kali bertemu dengan Hasan, ia bahkan cukup kaget karena tampilannya yang sangat sederhana.
Hanya berkaos, mengenakan sarung dan peci khas santri-santri pada umumnya. Pembawannya pun menyenangkan dan terkesan lucu. Tidak ada satupun ciri khas pejabat pusat yang kerap dinarasikan negatif melekat di seorang Hasan Chabibie.
”Plus pertemanan kami yang hampir sama ini yang membuat kami cepat akrab. Dan yang membuat saya tersanjung pertama kali kenalan ke sini, beliau bilang jika diutus Habib Bidin Pekalongan untuk bertemu kami,” tambahnya.
Hasan juga dikenal Deka sebagai sosok pemimpin yang tidak banyak omong dan langsung bekerja. Di beberapa kali kesempatan, Deka kerap melihat Hasan langsung mengambil tindakan ketika sebuah permasalahan diungkapkan kepadanya.
Dinas-dinas terkait pun tanpa diperintah dua kali olehnya langsung bergerak menyelesaikan permasalahan.
Kini, di sisa masa tugasnya sebagai Pj Bupati Kudus, baik secara individu maupun perusahaan, Deka berharap Hasan Chabibie bisa menyelesaikan tugas-tugasnya dengan baik. Deka sendiri yakin Hasan akan meninggalkan sebuah jejak yang diakui dan diingat masyarakat Kudus.
”Kemudian ketika kembali ke Kementerian Pendidikan nanti, kami harapkan relasi ini terus berlanjut. Jika tidak perkara pekerjaan, maka bisa berlanjut secara personal,” tutur Deka.