Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Kasus Demam Berdarah Dengue atau kasus DBD di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai meningkat seiring masuknya musim penghujan. Di sejumlah rumah sakit pun kasusnya mengalami kenaikan.

Fenomena ini kemudian menjadi perhatian Cabup Kudus terpilih Samani Intakoris. Ia bahkan telah meninjau rumah sakit di Kudus dan ditemukan adanya lonjakan pasien rawat inap dengan indikasi DBD.

”Kami meninjau RS Aisyiyah Kudus beberapa waktu lalu. Di sana pasiennya membludak namun Alhamdulillah mereka bergerak cepat,” ucapnya Selasa (24/12/2024).

Calon orang nomor satu di Kudus itupun mengajak masyarakat menerapkan gerakan 3M (Menguras, Menutup dan Mendaur ulang) dalam program pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Warga Kudus juga diminta untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat demi menjaga ketahanan tubuh.

Bila diperlukan, penggalakan kerja bakti di tingkat RT hingga desa juga harus dilakukan. Sehingga kemudian tidak terjadi tumpukan sampah yang akan menimbulkan genangan dan akhirnya menjadi perkembangbiakan nyamuk DB.

”Kami sampaikan ke DKK untuk melakukan imbauan ke masyarakat. Nanti juga kami berencana akan bekerja sama dengan TNI dan Polri,” ungkapnya.

Banyaknya pasien dengan gejala DBD menyebabkan penuhnya rumah sakit. Mengantisipasi kondisi itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus Nuryanto menyarankan agar masyarakat melakukan pemeriksaan kesehatannya ke puskesmas terlebih dahulu.

Saat ini, ketersediaan alat NS1 sudah ada di seluruh puskesmas di Kabupaten Kudus. Alat tersebut berfungsi menegakkan diagnosis penyakit DBD.

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler