Ia berharap penyuplai bahan pangan tersebut tidak hanya mengandalkan dari luar daerah, tetapi ada yang berasal dari Kabupaten Kudus sendiri.
Murianews, Kudus – Pemkab Kudus, Jawa Tengah, optimis akan menambah investor yang masuk ke Kudus tahun 2025. Karena itu, mereka berani mematok target pertumbuhan ekonominya mencapai 3 persen.
Jumlah tersebut jelas naik ketimbang tahun 2023 ke 2024 yang mencapai 2,19 persen.
Sekretaris daerah atau Sekda Kudus Revlisianto Subekti mengungkapkan, Kudus merupakan pusat pertumbuhan ekonomi di kawasan Pantura Timur.
Hal inilah yang akan mereka tawarkan ke investor untuk membangun usahanya di wilayah ini.
Selain itu, kata dia, situasi wilayah yang cukup kondusif juga menjadi daya tarik investasi, mengingat dalam penentuan upah minimum kabupaten (UMK) selama ini cukup lancar dan tidak ada aksi unjuk rasa.
”Aset Pemkab Kudus berupa lahan juga akan kami tawarkan kepada investor untuk dikembangkan menjadi berbagai bidang usaha, kami optimis bisa menambah investor tahun ini,” katanya baru-baru ini.
Potensi lain yang bisa dimaksimalkan, yakni banyaknya program pusat untuk dioptimalkan guna mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Kudus, salah satunya program makan bergizi gratis (MBG).
Program MBG…
Melalui program MBG tersebut, imbuh dia, tentu banyak pelaku usaha di Kabupaten Kudus yang bisa terlibat, mulai dari menjadi penyuplai bahan pangan hingga menjadi mitra dalam menyediakan menu makan untuk ratusan ribu siswa di Kudus.
Ia berharap penyuplai bahan pangan tersebut tidak hanya mengandalkan dari luar daerah, tetapi ada yang berasal dari Kabupaten Kudus sendiri.
