”Paus Fransiskus dalam kondisi cukup kompleks, para dokter masih menunggu hasil dari pengobatan farmakologis untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai prognosis jangka panjang,” tulis mereka.
Murianews, Vatikan – Paus Fransiskus hingga kini masih dalam tahap kritis setelah mulai dirawat sejak 14 Februari 2025 kemarin akibat bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda.
Pada hari Sabtu (22/2/2025) akhir pekan kemarin, Paus Fransiskus memang sempat mengalami serangan pernapasan yang cukup parah, namun kini kondisinya lebih stabil. Kabar Paus Fransiskus meninggal saat ini tidaklah benar.
Vatikan sendiri menyebutkan jika Paus Fransiskus memang dalam kondisi masih kritis. Meski begitu, tidak ada serangan pernapasan yang baru. Sehingga ini bisa memberi sedikit harapan bagi umat Katolik untuk kesembuhannya.
Paus Fransiskus, sambung Vatikan, saat ini juga sedang dalam kondisi sadar. Ia menerima perawatan medis intensif. Termasuk di antaranya oksigen tekanan tinggi melalui kanula hidung.
Ia bahkan masih turut berpartisipasi dalam misa pada Minggu (23/2/2025) pagi di suite kepausannya di Rumah Sakit Gemelli di Roma di hadapan para perawat dan staf medis yang merawatnya.
”Kondisi Bapa Suci tetap kritis; namun sejak malam kemarin, tidak ada krisis pernapasan lainnya," kata pernyataan resmi Vatikan sebagaimana dikutip dari AFP, Senin (24/2/2025).
Paus Fransiskus dikonfirmasi juga telah menerima dua kantung darah merah terkonsentrasi. Hingga saat ini, kadar trombositnya tetap stabil. Hanyam tes darah menunjukkan adanya kegagalan ginjal ringan, yang saat ini dalam kendali medis.
cukup kompleks...
”Paus Fransiskus dalam kondisi cukup kompleks, para dokter masih menunggu hasil dari pengobatan farmakologis untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai prognosis jangka panjang,” tulis mereka.
Umat Katolik di seluruh dunia terus berdoa untuk kesembuhan Paus, yang telah menjadi simbol kedamaian dan spiritualitas global.
