Murianewsm, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan atau yang kerap disapa Zulhas menyebut ada kemungkinan kantin sekolah akan dilibatkan dalam program Makan Bergizi Gratis atau Program MBG.

Tujuannya adalah agar semakin banyak anak yang menerima manfaat dari program tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Zulhas usai rapat dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Graha Mandiri, Jakarta, Senin (14/4/2025).

”Itu bagus sekali masukkan dari Ibu Gubernur dan Bupati untuk mempercepat itu diharapkan bisa hybrid,” kata Zulhas sebagaimana dilansir dari detikcom, Selasa (15/4/2025).

Ketua Umum PAN tersebut mengatakan MBG dengan konsep hybrid memang direncanakan bisa melibatkan kantin sekolah. Hal itu diharapkan mampu mempercepat cakupan dari program MBG.

”Jadi yang dapur dibangun selesai oke, yang belum ada dapurnya bisa hybrid. Artinya yang sekolah punya kantin, yang sekolah yang ngadain yang beri makan,” tutur Zulhas.

Sementara Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang hadir dalam pertemuan tersebut menyambut baik keterlibatan kantin sekolah dalam program itu.

Menurutnya, kantin sekolah bisa menjadi dapur sehat. Hanya tinggal dilakukan pembenahan dan dilakukan visitasi, maka kantin-kantin sekolah bisa masuk kategori dapur sehat.

”Terkait dengan MBG, kita sebetulnya punya ruang untuk melakukan percepatan secara lebih masif karena anggarannya juga ada. Jadi kalau ada hybrid, pada dasarnya sekolah-sekolah di Indonesia, di Jawa Timur juga, sangat banyak yang memiliki kantin,” ungkapnya.

Program Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan sebuah inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk menyediakan makanan bergizi secara cuma-cuma kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan. Program ini diluncurkan secara resmi pada 6 Januari 2025.

Sudah tiga bulan berjalan... 

Tujuan utama dari program MBG adalah untuk meningkatkan status gizi masyarakat, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak dan keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.

Diharapkan dengan adanya asupan makanan bergizi yang teratur, kesehatan dan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat secara signifikan.

Program ini direncanakan untuk menjangkau berbagai wilayah di Indonesia secara bertahap. Implementasinya melibatkan berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif dari masyarakat dan organisasi sosial.

Menu makanan yang disajikan dalam program MBG dirancang untuk memenuhi standar gizi yang seimbang, dengan memperhatikan kandungan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.