”Semoga cuaca membaik dan hujan reda agar warga bisa segera kembali ke rumah,” harap Cornelius.
Selain tempat pengungsian, BPBD juga menyiapkan makanan siap saji bagi korban terdampak banjir di Kendari. Langkah ini diambil agar warga tidak perlu memikirkan kebutuhan pangan harian selama masa tanggap darurat.
”Kami akan bantu dari sisi logistik. Setiap hari akan ada makanan yang disiapkan oleh tim di dapur umum, agar masyarakat tidak perlu repot memasak sendiri,” tutupnya, memastikan kebutuhan dasar para korban banjir di Kendari tetap terpenuhi.
Murianews, Kendari – Sebanyak 402 warga dari 103 keluarga di wilayah Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, kini terdampak banjir di Kendari akibat curah hujan tinggi yang melanda beberapa hari terakhir.
Kepala BPBD Kota Kendari Cornelius Padang mengatakan, banjir di Kendari ini merendam permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 180 sentimeter.
”Wilayah terdampak tersebar di empat RT, yakni RT 01, 10, 12, dan 14,” ujarnya di Kendari, Minggu (29/6/2025), seperti dikutip dari Antara Senin (30/6/2025).
Selain Kali Wanggu, Cornelius menyebut ada sejumlah titik lain di Kendari yang juga mengalami banjir di Kendari dan tanah longsor.
Namun, Kali Wanggu menjadi wilayah dengan jumlah korban terdampak paling besar.
”Saat ini kami memfokuskan penanganan di Wanggu dengan membuka lokasi pengungsian, karena jumlah warga terdampaknya cukup banyak dan air masih tinggi di rumah-rumah warga,” lanjutnya, menegaskan prioritas penanganan banjir di Kendari ini.
Untuk menampung warga yang mengungsi, BPBD telah mendirikan tiga posko pengungsian dengan bantuan tenda dari Kementerian Sosial, BPBD Provinsi Sultra, dan BPBD Kota Kendari.
Cuaca segera mereda...
”Semoga cuaca membaik dan hujan reda agar warga bisa segera kembali ke rumah,” harap Cornelius.
Selain tempat pengungsian, BPBD juga menyiapkan makanan siap saji bagi korban terdampak banjir di Kendari. Langkah ini diambil agar warga tidak perlu memikirkan kebutuhan pangan harian selama masa tanggap darurat.
”Kami akan bantu dari sisi logistik. Setiap hari akan ada makanan yang disiapkan oleh tim di dapur umum, agar masyarakat tidak perlu repot memasak sendiri,” tutupnya, memastikan kebutuhan dasar para korban banjir di Kendari tetap terpenuhi.