Rabu, 19 November 2025

Murianews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan logo peringatan Hari Ulang Tahun atau logo HUT ke-80 Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/7/2025).

Peluncuran ini merupakan puncak dari serangkaian proses seleksi dan sayembara yang diselenggarakan bersama oleh Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Ekonomi Kreatif, dan Asosiasi Desain Grafis Indonesia (ADGI) dari tanggal 23 Mei hingga 1 Juni.

Logo pilihan Presiden Prabowo tersebut menampilkan desain yang lugas dan minimalis, menonjolkan angka 80 dengan dominasi warna merah putih, sebagai penanda delapan dekade kemerdekaan Republik Indonesia.

Secara visual, desain logo HUT RI tahun ini terdiri dari dua elemen silinder yang kontras, membentuk outline angka 8 dan 0.

Ketika dipisahkan dari garis luarnya, kedua elemen ini mengandung makna dua inti yang kokoh, merepresentasikan konsep bersatu dan berdaulat.

Sementara itu, garis luar angka 8 dan 0 yang tegas dengan warna merah cerah melambangkan garis manifestasi rakyat yang sejahtera. Simbol infinity, yang kerap diwakili oleh angka 8 dan 0 karena garisnya yang tak terputus, juga turut memperkuat makna logo ini.

Penempatan angka 8 dan 0 secara berdampingan diartikan sebagai bentuk utuh Indonesia Maju, yang merupakan visi besar bangsa menuju usia 100 tahun pada 2045.

Sebagai bagian integral dari identitas visual, logo HUT ke-80 RI ini disandingkan dengan tema perayaan tahun ini yakni Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.

Tiga semboyan ini selaras dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, yang senantiasa menekankan cita-cita Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan kuat, dengan rakyat yang makmur dan sejahtera, serta mampu meraih status sebagai negara maju.

Selaras dengan Asta Cita...  

Logo resmi yang diluncurkan hari ini merupakan hasil dari sayembara ketat yang melibatkan total 245 desainer dari Asosiasi Desain Grafis Indonesia.

Proses kurasi karya sangat selektif, menghasilkan lima finalis yang masuk daftar shortlist, hingga akhirnya satu pemenang terpilih. Dewan juri mempertimbangkan berbagai aspek dalam penilaian, termasuk orisinalitas karya dan kekuatan narasi visual yang disampaikan oleh para finalis.

”Satu hal yang menjadi perhatian utama kami adalah menghindari kemiripan dengan desain-desain sebelumnya. Kami berupaya mencari sesuatu yang benar-benar baru dan berbeda,” kata Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif sekaligus salah satu penilai desain logo, Yovie Widiyanto.

Yovie menyebut karya-karya yang masuk sangatlah luar biasa bagus. Masing-masing memiliki cerita unik dan kekuatan tersendiri.

”Kami berterima kasih karena telah membuat proses penilaian ini menjadi sangat menantang. Selamat, karena bagi kami, Anda semua adalah pemenang," ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler