Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muria atau Tim KKN UMK Desa Puyoh tahun 2025 menggelar kegiatan trauma healing di SDN 3 Puyoh.

Kegiatan tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pengamatan langsung di lapangan mengenai kondisi siswa. KKN UMK Desa Puyoh mendapatkan informasi bahwa sebagian anak menunjukkan tanda-tanda kesulitan dalam mengelola emosi.

Mulai dari mudah menangis, enggan berinteraksi dengan teman, dan tampak kehilangan semangat belajar.

Beberapa guru juga mengakui bahwa ada siswa yang sering terlihat menyendiri di kelas dan sulit diajak berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Situasi ini menjadi perhatian serius pemerintah desa.

Dalam rapat koordinasi awal antara pihak desa dan tim KKN UMK, Kepala Desa Puyoh H Wahyudi menyampaikan perkembangan anak tidak hanya dilihat dari capaian akademik, tetapi juga dari kondisi mental dan emosional mereka.

Ia mengingatkan bahwa masalah psikologis yang tidak ditangani sejak dini dapat berdampak panjang terhadap kepercayaan diri dan motivasi belajar anak.

Oleh karena itu ia mengusulkan agar Tim KKN UMK membuat program pendampingan yang fokus pada pemulihan kondisi emosional siswa melalui kegiatan yang menyenangkan dan edukatif.

Dia menegaskan desa siap memberikan dukungan penuh agar program ini dapat berjalan dengan baik, melibatkan guru, orang tua, dan perangkat desa.

Program dijalankan... 

”Saya ingin anak-anak kita tumbuh sehat lahir batin. Kalau mereka punya masalah emosional, itu akan mempengaruhi masa depan mereka. Saya minta tim Tim KKN UMK membuat kegiatan trauma healing supaya anak-anak bisa belajar mengendalikan emosi, merasa aman, dan kembali semangat belajar,” katanya.

DPL Tim KKN UMK Desa Puyoh Zaenal Afifi pun mengamini usulan tersebut.

”Saya setuju dengan usulan dari bapak kepala desa, ini merupakan suatu kegiatan yang nantinya dapat meningkatkan semangat dan juga memberikan pemahaman serta dampak positif khusunya pada kesehatan mental anak di SD N 3 Puyoh,” katanya.

Nova Arjuna Saputra selaku koordinator Desa turut mendukung usulan dari Kepala Desa. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan kebutuhan anak-anak di desa.

”Anak-anak butuh pendampingan yang membuat mereka nyaman untuk bercerita dan mengekspresikan perasaannya. Saya yakin trauma healing ini akan membantu mereka menemukan kembali rasa percaya diri dan keceriaan di sekolah,”

Pertemuan dimulai dengan pengenalan kartu emosi, dimana siswa-siswi SDN 3 Puyoh diajak untuk melihat berbagai kartu bergambar wajah yang menunjukkan perasaan seperti senang, sedih, marah, takut, atau terkejut.

Kegiatan ini membantu peserta mengenali dan menyebutkan perasaan yang mereka alami. Setelah itu, mereka diajak untuk refleksi diri, yaitu mengingat atau menceritakan pengalaman yang membuat mereka merasakan perasaan tertentu, lalu mencoba memahami apa yang menjadi penyebabnya.

Terakhir, siswa-siswi belajar cara menenangkan diri setelah mengungkapkan emosi, misalnya dengan menarik napas pelan dan dalam, menghitung sampai sepuluh, atau melakukan kegiatan yang membuat hati tenang.

Metode... 

Kegiatan tersebut antara lain mendengarkan musik, membaca, atau menggambar serta melakukan teknik butterfly hug dengan menyilangkan kedua tangan di dada seperti menyerupai sayap kupu-kupu dan disertai tepukan lembut di bahu sambil mengatur pernapasan.

Melalui langkah-langkah ini, peserta diharapkan bisa lebih mengenal perasaan mereka, memahami penyebabnya, dan mengendalikannya dengan cara yang baik.

”Tim KKN UMK Desa Puyoh berharap kegiatan ini dapat dilanjutkan secara berkesinambungan di sekolah dan sangat berterimakasih atas dukungan dan apresiasi yang telah diberikan oleh pihak desa, pihak sekolah dan seluruh warga puyoh,” pungkasnya.

Kepala sekolah SDN 3 Puyoh sangat mengapresiasi dan berterimakasih kepada tim KKN UMK Desa Puyoh karena adanya kegiatan trauma healing sangat berpengaruh pada mental dan emosial anak.

Harapannya dengan adanya kegiatan ini siswa dan siswi dapat mengenal emosinya dan cara meluapkan emosi dan bisa mengontrol emosi serta siswa siswi dapat menumbuhkan rasa keceriaan dan semangat untuk bersekolah.

Tim KKN UMK Desa Puyoh tahun 2025 (Murianews/KKN UMK Desa Puyoh)

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler