Rabu, 19 November 2025

Direktur RSUD Kudus menjelaskan, Gedung Stroke Onkologi nantinya terdiri dari lima lantai. Gedung yang dibangun dengan dana cukai ini dirancang untuk menjadi pusat layanan komprehensif bagi pasien stroke dan kanker.

Dengan rincian lantai 1 untuk area parkir mobil, lantai 2 untuk area parkir motor, lantai 3 untuk poliklinik saraf komprehensif, dan lantai 4dan 5 untuk ruang rawat inap khusus stroke dan kanker.

”Ruang rawat inap khusus stroke dan kanker di dua lantai tersebut total kami sediakan 40 tempat tidur,” jelasnya.

Hakam menyebut, pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 44,6 miliar ini akan berlangsung mulai 14 Agustus – 27 Desember 2025. Sementara itu untuk pembangunan IGD Ponek dimulai lebih awal, yaitu pada 25 Juli hingga 21 Desember 2025, dengan masa pelaksanaan 150 hari kalender.

Gedung IGD Ponek didanai oleh Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan nilai kontrak sebesar Rp 6.860.535.200. Gedung ini akan memperkuat pelayanan kegawatdaruratan serta layanan obstetri neonatal emergensi komprehensif (PONEK).

Gedung dirancang dua lantai, dengan rincian lantai 1 merupakan IGD terpadu berkapasitas 40 tempat tidur, dilengkapi dengan ruang KDRT dan Jiwa, ruang transit jenazah, serta ruang SPGDT. Sementara lantai 2 digunakan untuk ruang perkantoran untuk mendukung operasional layanan.

“Kami mohon doa restu dan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, agar proses pembangunan dapat berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan segera memberikan manfaat besar bagi masyarakat Kabupaten Kudus,” harapnya.

Komentar