Dilansir dari detikcom Selasa (2/9/2025) pukul 10.30 WIB, aktivitas perdagangan di Malioboro mulai bangkit.
Beberapa toko sudah buka, termasuk Plaza Malioboro yang kembali dipadati pengunjung. Meski demikian, kepadatan pengunjung di sepanjang Jalan Malioboro masih belum sebanding dengan hari-hari normal.
Selain toko, andong-andong yang sebelumnya tidak terlihat juga sudah mulai mangkal lagi. Para kusir terlihat bersantai menunggu penumpang. Gang-gang di sekitar DPRD DIY dan Plaza Malioboro juga sudah dibuka, dan kegiatan warga berangsur normal.
”Betul kemarin sempat ditutup, ada yang pakai bambu itu. Tapi sekarang udah pada dibuka sih, sepertinya hampir semuanya. Karena demo kemarin kondusif ya, dari kemarin sore itu sudah dibuka,” ujar seorang warga, Yohanes, yang tinggal di sekitar Plaza Malioboro.
Meskipun aktivitas sudah berangsur normal, aparat TNI dan polisi masih berjaga di sekitar DPRD DIY dan Jalan Malioboro.
Murianews, Jogja – Pusat perbelanjaan Malioboro di Kota Jogja mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan usai adanya aksi demonstrasi di kawasan DPRD DIY. Sejumlah toko dan lapak di sepanjang Jalan Malioboro sudah kembali beroperasi meskipun para pedagang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli.
Dilansir dari detikcom Selasa (2/9/2025) pukul 10.30 WIB, aktivitas perdagangan di Malioboro mulai bangkit.
Beberapa toko sudah buka, termasuk Plaza Malioboro yang kembali dipadati pengunjung. Meski demikian, kepadatan pengunjung di sepanjang Jalan Malioboro masih belum sebanding dengan hari-hari normal.
Selain toko, andong-andong yang sebelumnya tidak terlihat juga sudah mulai mangkal lagi. Para kusir terlihat bersantai menunggu penumpang. Gang-gang di sekitar DPRD DIY dan Plaza Malioboro juga sudah dibuka, dan kegiatan warga berangsur normal.
”Betul kemarin sempat ditutup, ada yang pakai bambu itu. Tapi sekarang udah pada dibuka sih, sepertinya hampir semuanya. Karena demo kemarin kondusif ya, dari kemarin sore itu sudah dibuka,” ujar seorang warga, Yohanes, yang tinggal di sekitar Plaza Malioboro.
Meskipun aktivitas sudah berangsur normal, aparat TNI dan polisi masih berjaga di sekitar DPRD DIY dan Jalan Malioboro.
Aman...
Seorang pemilik toko bernama Ismi mengaku sempat menutup tokonya saat demo berlangsung, namun kembali membukanya karena kondisi sudah aman.
”Berani buka karena sudah aman demo di Malioboro sudah terkendali. Kita kemarin buka jam 3 sore, tapi dari pagi tutup, sore kita buka lagi karena sudah aman,” jelas Ismi.
Ia berharap tidak ada lagi aksi anarkis di Malioboro karena banyak masyarakat, termasuk dirinya, yang menggantungkan hidup pada usaha di sana.
”Jogja itu tempat pariwisata ya, salah satunya di Malioboro. Kami kan rakyat kecil kalau kondisi seperti ini, roda perekonomian kita nggak berjalan. Kami juga menggantungkan hidup di tempat usaha kami. Jadi inginnya kondusif,” tegasnya.