Kamis, 20 November 2025

Murianews, Kudus – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menanggapi santai sanggahan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia terkait subsidi elpiji 3 kilogram.

Purbaya menilai hitungan akuntan dengan praktik di lapangan biasanya berbeda. Meski demikian ia yakin hasilnya tetap sama.

”Mungkin cara lihat datanya beda, praktek dan akuntan kan beda, tapi saya yakin pada akhirnya sama, uangnya segitu-segitu aja,” katanya saat berkunjung ke Pendapa Kabupaten Kudus, Jumat (3/10/2025).

Meski demikian, Purbaya memastikan akan mempelajari lagi data yang memang bisa saja ada selisih tersebut.

”Kita pelajari lagi, mungkin Pak Bahlil betul tapi coba saya pelajari lagi. Yang jelas saya dapat angka dari staf saya nanti kita lihat. Tapi harusnya pada akhirnya sama,” tuturnya.

Data mengenai harga asli Liquid Petroleum Gas atau elpiji 3 kilogram yang sebelumnya diungkap oleh Menteri Keuangan, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa direspon Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia.

Bahlil menilai data yang disampaikan Menkeu tersebut kurang akurat dan perlu disesuaikan.

Salah data...  

Sebelumnya, dalam rapat kerja bersama DPR RI, Purbaya menyebut harga keekonomian (harga asli) satu tabung LPG 3 kg mencapai Rp 42.750.

Dengan adanya subsidi pemerintah sebesar Rp 30.000, masyarakat hanya perlu membayar Rp 12.750 di pasaran.

Angka ini sontak menjadi sorotan publik karena dinilai terlalu tinggi. Bahlil menduga Purbaya keliru dalam membaca data, apalagi Menkeu baru saja menjabat di posisi tersebut.

”Mungkin salah baca data. Butuh penyesuaian karena baru masuk,” ujar Bahlil baru-baru ini.

Meski demikian, Bahlil tidak memberikan rincian angka yang benar mengenai harga keekonomian LPG 3 kg versi Kementerian ESDM.

Komentar

Berita Terkini