Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Perum Bulog mengonfirmasi adanya temuan beras turun mutu di gudangnya dan memastikan akan mengambil langkah pengolahan ulang agar beras Bulog tersebut tetap layak dikonsumsi.

Temuan ini muncul setelah Badan Pangan Nasional melaporkan sekitar 29,99 ribu ton beras mengalami penurunan mutu.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjelaskan, beras yang turun mutu bukan berarti tidak layak konsumsi.

”Bulog melakukan reproses atau pengolahan ulang terhadap beras yang mengalami penurunan mutu namun masih layak konsumsi. Beras turun mutu bukan berarti tidak layak,” kata Rizal dilansir dari detikcom Rabu (8/10/2025).

Temuan beras turun mutu juga sebelumnya disoroti oleh Ketua Komisi IV DPR Titiek Soeharto. Ia menemukan sekitar 1.200 ton beras di Gudang Bulog Maluku Utara yang tersimpan sejak Mei 2024 telah mengalami penurunan kualitas.

Meski begitu, Rizal menjelaskan Bulog memiliki mekanisme reproses untuk mengembalikan kualitas beras sesuai standar. Sementara itu, untuk beras yang dikategorikan rusak dan tidak dapat diperbaiki, akan melalui tahapan pemeriksaan laboratorium sebelum diputuskan langkah penanganannya.

Salah satunya dengan dijual ke Industri Pakan. Kondisi ini berlaku jika hasil uji laboratorium menunjukkan kandungan di bawah batas keamanan pangan, beras dapat dijual ke industri pakan.

Tidak aman... 

Sementara bila kadar menunjukkan di atas batas aman, beras akan dijual ke industri non-pangan atau dimusnahkan jika tidak memenuhi standar keamanan.

Rizal menegaskan langkah ini menunjukkan komitmen Bulog terhadap keamanan pangan dan tata kelola yang transparan.

Sebagai bentuk tanggung jawab, Bulog juga telah mengirimkan stok beras baru sebanyak 270 ton ke Ternate untuk memperkuat cadangan pangan di Maluku Utara.

Komentar

Terpopuler