Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Puluhan calon pelatih jenjang PAUD dari 15 provinsi di Indonesia berkumpul di Kudus, Jawa Tengah, untuk mengikuti program “Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD” yang berlangsung dari Senin (27/10/2025) hingga Jumat (31/10/2025).

Mereka akan mendalami konsep berpikir komputasional dan implementasinya, yang sejalan dengan langkah strategis Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dalam mendorong Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial (KKA).

Pelatihan tersebut sendiri melibatkan 8 guru PAUD dari Kabupaten Kudus dan Kabupaten Sumbawa Barat, sebagai dua daerah yang telah lebih dulu konsisten mengembangkan dan mengimplementasikan berpikir komputasional pada jenjang PAUD.

Mereka akan mengajarkan kepada 38 peserta yang terdiri dari guru PAUD dan kepala sekolah dari 15 provinsi di Indonesia. Seperti dari Kalimantan, Sumatera, hingga Sulawesi

Direktur Guru PAUD dan PNF Suparto mengungkapkan, pembelajaran koding dan kecerdasan artifisial bukan sekadar tren, melainkan kebutuhan mendasar dalam menyiapkan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.

Peran guru PAUD, sambung dia, sangat strategis untuk menanamkan fondasi berpikir komputasional sejak dini, kemampuan berpikir logis, sistematis, serta kreatif.

”Karena itu, pengembangan kapasitas guru dalam implementasi berpikir komputasional menjadi program prioritas kami,” katanya usai seremoni pembukaan “Pelatihan Calon Pelatih dalam Implementasi Berpikir Komputasional di PAUD, Senin.

Felicia Hanitio, Deputy Program Director Bakti Pendidikan Djarum Foundation menjelaskan, Kabupaten Kudus dan Sumbawa Barat sudah lebih dulu mengajarkan dan mengimplementasikan berpikir komputasional di jenjang PAUD.

Di Kudus, sejak 2023, sudah ada lebih dari 700 kepala sekolah dan guru dari 211 satuan PAUD telah mengintegrasikan berpikir komputasional dalam pembelajaran sehari-hari.

Kolaborasi... 

  • 1
  • 2

Komentar

Terpopuler