Rabu, 19 November 2025

Untuk mengatasi masalah mitos tersebut, sambung Hakam, RSUD Loekmono Hadi Kudus bahkan memberikan fasilitas pengantaran gratis bagi pasien yang bersedia pulang lebih awal di hari Selasa dan Sabtu.

”Kami sampai menyiapkan ambluance gratis untuk kepulangan pasien. Pasien yang mau pulang sebelum Maghrib, tidak dikenakan biaya apapun. Tapi kalau habis Maghrib ya bayar sudah,” tuturnya.

Saat ini sendiri Hakam mengatakan tingkat keterisian RSUD Loekmono Hadi Kudus kerap mencapai 85 persen. Meski tampak masih ada sisa tempat tidur sebesar 15 persen, namun peruntukannya tidak untuk sembarang pasien.

Fenomena ini seringkali menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Dimana pihak rumah sakit seolah memiliki banyak kamar kosong, padahal kapasitas ruangan umum sudah penuh.

”Karena ada ruangan yang khusus pasien-pasien tertentu, seperti Ruang Melati yang untuk TBC, ruang bersalin, ICU, PICU dan NICU, yang pergerakan pasiennya sangat terbatas,” tutupnya.

Komentar

Terpopuler