Rabu, 19 November 2025

 

Ia menambahkan, dengan permodalan yang lebih solid, Garuda dapat fokus pada peningkatan keandalan operasional, kesiapan armada, dan penyediaan layanan penerbangan yang lebih modern dan tepercaya bagi masyarakat.

Glen merinci alokasi dana Rp 23,67 triliun tersebut. Di mana Rp 8,7 triliun (37%) akan digunakan untuk modal kerja Garuda Indonesia, termasuk kebutuhan utama pemeliharaan dan perawatan pesawat.

Kemudian Rp 14,9 triliun (63%) dialokasikan untuk mendukung operasional Citilink, yang rinciannya mencakup Rp 11,2 triliun untuk modal kerja dan Rp 3,7 triliun untuk melunasi kewajiban pembelian bahan bakar kepada Pertamina periode 2019-2021.

Penyertaan modal ini direalisasikan dengan menerbitkan 315.610.920.000 lembar saham Seri D dengan harga pelaksanaan Rp 75 per lembar.

Langkah ini diharapkan tidak hanya mengembalikan posisi ekuitas perusahaan menjadi positif, tetapi juga memastikan keberlanjutan pencatatan saham Garuda Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Komentar