Sabtu, 22 November 2025

Direktur RSI Sunan Kudus, Syaifuddin, menyambut baik penghargaan tersebut dan menegaskan komitmen rumah sakit untuk terus memperbaiki pelayanan di sisi Teknologi Informasi (TI) demi menjadi Smart Hospital.

Syaifuddin mengungkapkan bahwa RSI Sunan Kudus sedang mengembangkan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) yang berfungsi sebagai alat anti-fraud (pencegahan kecurangan).

AI ini diuji coba untuk memantau potensi kecurangan dan memastikan dokter beroperasi sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP), sehingga pelayanan berjalan lancar.

”Kami sedang membangun AI seperti ini, kita fungsikan sebagai anti-fraud, salah satu toolkits komitmen kami agar tidak ada fraud,” ujar Syaifuddin.

Selain itu, RSI Sunan Kudus berupaya mewujudkan komitmen layanan dengan tagline mudah, cepat, dan nyaman. Salah satunya adalah dengan membangun integrasi Tanda Tangan Elektronik (TTD) untuk mewujudkan proses verifikasi paperless.

Meski demikian, RSI Sunan Kudus mengakui bahwa layanan Mobile JKN sempat mengalami sedikit penurunan performa karena server down. Pihak rumah sakit berjanji akan segera meng-update kemampuan penyimpanannya agar pelayanan berbasis digital kembali optimal.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler