Sempat Diterjang Banjir, Begini Kondisi Desa Wisata Wonosoco
Annisa Rizky Madina
Sabtu, 25 Mei 2024 16:32:00
Murianews, Kudus — Kondisi Desa Wisata Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus kini tampak memprihatikankan. Pasalnya, desa ini sempat dilanda banjir bandang pada bulan November 2023 lalu.
Akibatnya beberapa destinasi wisata nampak tak terawat. Bahkan ada yang tak lagi beroperasi.
Pantauan Murianews.com di lapangan, nyaris tak ada satupun pengunjung yang datang ke tempat wisata ini, Sabtu (25/5/2024).
Di area kolam renang Sendang Dewot, terlihat keramik-keramik yang mulai retak dan mencuat keluar. Di area bumi perkemahan, masih ditemukan banyak sampah dan daun-daun kering. Area playground nampak kotor dan berkarat.
Selain itu warung-warung di sekitar area bukit, Desa Wisata Wonosoco tak ada lagi yang tampak berjualan.
Menurut penuturan Aris, pengelola Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wonorekso, Desa Wonosoco, Desa Wisata Wonosoco dikelola langsung oleh BUMDes Wonorekso.
Pihaknya menceritakan, ada tiga unit yang saat ini dikelola oleh BUMDes Wonorekso, yakni unit persampahan, pariwisata dan internet. Untuk unit pariwisata, Aris menuturkan bahwa setiap Minggu Legi diadakan Pasar Sarwono yang menjual berbagai macam makanan di area Alas Jati Sewu.
Adapun pemasukan yang didapatkan dari acara Pasar Sarwono, Aris berkata akan digunakan sebagai biaya operasional desa wisata.
”Kami agak kewalahan karena setiap tahun hampir ada banjir bandang. Banyak operasional yang rusak karena kemasukan air. Jadi pembenahannya melalui pemasukan dari Pasar Sarwono,” ujar Aris.
Ia menambahkan, bahwa dalam waktu dekat ini pihak desa akan adakan revitalisasi untuk salah satu destinasi wisata di Desa Wisata Wonosoco.
”Ada perbaikan dekat-dekat ini, dari desa untuk perbaikan kolam renang,” pungkasnya.
Mulanya, Desa Wonosoco ditetapkan sebagai desa rintisan wisata berdasarkan surat keputusan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus No.556/172/23.01/2009 pada 27 Maret 2009.
Kemudian, setelah itu pada November 2020, desa ini akhirnya telah resmi menjadi desa wisata.
”Sebenarnya ada banyak destinasi wisata di sini, ada gunung lebon dan goa cantik. Sayangnya goa cantik ditutup sementara karena juru kuncinya meninggal, dan tidak ada yang mengelola,” katanya.
Editor: Supriyadi



