BUMDes Wonorekso Upayakan Perbaikan Desa Wisata Wonosoco Kudus
Annisa Rizky Madina
Sabtu, 25 Mei 2024 18:53:00
Murianews, Kudus — Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Wonorekso, Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kudus mengaku akan segera melakukan perbaikan destinasi wisata di Desa Wisata Wonosoco pascabanjir bandang yang melanda kawasan setempat.
Perbaikan bakal dilakukan di Kolam Renang di Sendang Dewot yang menjadi jujugan para wisatawan. Hal ini setelah adanya alokasi anggaran perbaikan untuk fasilitas wisata di desa setempat
”Desa akan segera lakukan perbaikan kolam renang di Sendang Dewot,” katanya kepada Murianews.com, Sabtu (25/5/2024).
Selama ini, lanjutnya, pihak BUMDes memang agak kewalahan dalam mengatur anggaran untuk perbaikan wisata. Apalagi, desa wisata ini kerap dilanda banjir bandang yang berulang-ulang hingga mengakibatkan banyak operasional wisata yang rusak.
Selain itu, saat ini pemasukan BUMDes masih terbatas. Salah satunya berasal dari Pasar Sarwono yang digelar tiap hari Minggu Legi.
”Di sana, ada banyak wisata kuliner setiap pagi, dan selalu ramai oleh pengunjung. Tiket masuk Pasar Sarwono itu Rp 5 ribu, parkir motor Rp 2 ribu. Dari pemasukan itu akan kami putar pendapatannya untuk biaya operasional desa wisata,” ujarnya.
Pemasukan tersebut salah satunya digunakan untuk kebersihan area Alas Jati Sewu. Kemudian, untuk perbaikan kolam renang di Sendang Dewot yang mengalami kerusakan.
”Waktu masih beroperasi dulu, pemasukan perbulan bisa hingga jutaan. Tetapi masih diputarkan lagi untuk operasional kebersihan. Setiap hari ada kebersihan di Sendang. Sampai saat ini tetap berjalan,” pungkasnya.
Ia menambahkan, meskipun Pasar Sarwono kerap ramai oleh pengunjung, pemasukan yang dihasilkan tak sepenuhnya bisa menutupi kebutuhan perbaikan area wisata.
Penarikan tiket masuk hanya konsisten dilakukan pada saat acara Pasar Sarwono. Atau hari-hari libur panjang. Sedangkan hari-hari biasa, tak ada satupun pengelola wisata yang menarik tiket masuk. Hal ini disebabkan karena tidak memadainya destinasi wisata sehingga tidak menarik minat pengunjung.
Editor: Supriyadi
