Rabu, 19 November 2025

Murianews, Iran – Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi membantah adanya gencatan senjata antara Iran dan Israel, seperti yang dikatakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Meski demikian Araghchi menyebut pihaknya bisa saja berhenti menyerang. Asalkan Israel lebih dulu menghentikan serangannya.

”Namun, dengan syarat rezim Israel menghentikan agresi ilegalnya terhadap rakyat Iran paling lambat pukul 4 pagi waktu Teheran, kami tidak berniat untuk melanjutkan tanggapan kami setelahnya,” ujar Abbas, dilansir Al Jazeera, Selasa (24/6/2025).

Araghchi menambahkan, keputusan selanjutnya akan dibuat kemudian.

”Keputusan akhir mengenai penghentian operasi militer kami akan dibuat kemudian,” tambahnya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, pada Senin (23/6/2025) mengeklaim jika Iran dan Israel telah mencapai kesepakatan gencatan senjata menyeluruh. Kesepakatan ini menurut Trump, akan mengakhiri "perang 12 hari" antara kedua negara tersebut.

Melalui unggahan di Truth Social, Trump menulis, “SELAMAT UNTUK SEMUANYA! Telah disepakati secara penuh oleh dan antara Israel dan Iran akan dilakukan GENCATAN SENJATA Penuh (kira-kira dalam 6 jam dari sekarang, ketika Israel dan Iran telah meredakan dan menyelesaikan misi akhir yang masih berjalan!), untuk 12 jam, di mana Perang akan dianggap BERAKHIR!”

Iran terlebih dahulu... 

  • 1
  • 2

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler