Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Penanganan banjir Demak masih terus dilakukan oleh pihak-pihak berwenang. Terutama terkait dengan masalah pengungsi, ada cerita menarik yang harus mendapat perhatian.

Sejak banjir Demak atau banjir Karanganyar terjadi empat hari lalu, gelombang pengungsian terus terjadi. Pasalnya genangan air yang terjadi tidak bisa secepatnya surut kembali.

Bahkan pada hari ke-4 banjir demak, cakupan wilayah banjir dilaporkan malah makin meluas. Situasi ini berpotensi membuat pengungsi banjir demak akan bertambah jumlahnya.

Terhadap para pengungsi, para relawan yang hadir dari berbagai daerah di Jawa Tengah, juga telah berjibaku. Mereka memberikan upaya bantuan dengan sepenuh tenaga.

Namun dari para relawan yang bertugas di posko banjir Demak di Terminal Jati Kudus, muncul sedikit keluhan dari sikap para pengungsi. Hal ini karena para pengungsi ada yang bandel, nekat balik ke rumah setelah dievakuasi.

“Warga yang sudah dievakuasi bandel, akeh sing do mbalek ning omahe neh. Sudah susah-susah dievakuasi, eh malah mbalek lagi ke rumahnya,” ujar salah satu relawan yang bertugas di lapangan, Minggu (11/2/2024).

Situasi ini tentu saja memunculkan sebuah kontradiksi di tengah upaya penanganan banjir Demak yang masih terus diupayakan. Komunikasi dan pemahaman yang baik terhadap situasi-situasi yang terjadi sungguh diperlukan.

Penanganan banjir Demak, tentu saja membutuhkan sebuah koordinasi dan konsulidasi yang benar-benar matang. Tidak hanya bagi para relawan, petugas lapangan dan pemerintah saja sebagai pihak penolong. Namun dari sisi pengungsi dan korban banjir juga harus memberikan timbal balik yang baik pula.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler