KSAU Fadjar Akan Pensiun, 4 Pati Berpeluang Jadi Pengganti
Budi Santoso
Kamis, 28 Maret 2024 14:21:00
Murianews, Kudus – KSAU Marsekal Fadjar Prasetyo akan segera memasuki masa pensiun. Sebanyak empat orang Pati (Perwira Tinggi) TNI-AU berpeluang untuk terpilih menggantikannya.
Kemungkinan ini disampaikan oleh Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas, kepada CNNIndonesia.com, Kamis (28/3/2024). Menurutnya ada setidaknya empat Pati di lingkungan TNI-AU yang bisa terpilih.
Para Pati di TNI-AU yang berpeluang bisa menduduki jabatan KSAU (Kepala Staf Angkatan Udara) itu adalah Marsdya Andyawan Martono Putra yang saat ini menjabat sebagai Wakil KSAU. Kemudian Marsdya Samsul Rizal yang saat ini menjabat Komandan Sesko TNI.
Selanjutnya juga ada Marsdya Tedi Rizalihadi yang saat ini menjabat Pangkoopsudnas. Atau kemungkinan bisa juga Marsdya M Tonny Harjanto yang saat ini masih menjabat sebagai Pangkogabwilhan II.
"Keempat sosok ini memiliki rekam pendidikan dan penugasan yang beragam," kata Anton saat dihubungi, Kamis (28/3).
Jika dirujuk dari sisi pendidikan dan pengembangan, dari ke empat Pati tersebut, Andyawan, Samsul, dan Tedi bisa disebut berkategori lengkap. Sebab para Pati ini telah mengikuti pendidikan Sesko TNI dan Lemhannas.
Sedangkan dari rujukan sisi penugasan, Andyawan cukup banyak memiliki penugasan di bidang perencanaan dan operasi. Sedangkan Samsul dan Tedi memiliki jejak penugasan di lingkungan operasi, personel, dan pendidikan.
Sementara Tonny pernah bertugas cukup lama di lingkaran inti Jokowi (Presiden Joko Widodo). Itu ketika dirinya menjabat sebagai Ajudan Presiden dan Sesmilpres.
"Latar belakang penugasan selayaknya juga patut dipertimbangkan dalam penunjukan KSAU mendatang," ujar Anton.
Sedangkan jika dirujuk dari sisa masa pegabdian mereka, maka Andyawan memiliki sisa waktu pensiun terpendek yakni 1 tahun 1 bulan. Kemudian disusul Samsul yang memiliki sisa waktu pengabdian 2 tahun 11 bulan, Tedi 4 tahun 3 bulan, dan Tonny 5 tahun 7 bulan.
Sisa waktu pengabdian juga disebut Anton menjadi faktor krusial menjadi pertimbangan dalam memilih KSAU ke depan. Sebab pergantian pucuk pimpinan organisasi akan dapat mempengaruhi jalannya regenerasi di tubuh TNI AU.
Jika terlampau cepat, kurang dari 6 bulan, maka jabatan KSAU dapat dianggap sebagai tempat transit. Akan tetapi, jika usia pensiun terlampau panjang maka tentu dapat berpotensi mengganggu berjalannya proses regenerasi TNI AU.
KSAU Marsekal Fadjar bakal berusia 58 tahun pada April 2024. Berdasarkan Pasal 53 Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia, prajurit melaksanakan dinas keprajuritan sampai usia paling tinggi 58 tahun bagi perwira dan 53 tahun bagi bintara serta tamtama.
KSAU memiliki tantangan besar untuk meningkatan kesiapan TNI AU secara signifikan.Di tengah dinamika geopolitik regional dan global yang tidak menentu, kesiapan TNI AU yang prima menjadi salah satu kunci.
TNI AU dalam beberapa tahun ke depan akan kedatangan sejumlah pesawat tempur. Sehingga perangkat sistem pendukung juga harus disiapkan dengan baik.
Kondisi tersebut membutuhkan sosok KSAU yang memiliki kemampuan kepemimpinan, pengalaman, dan pengetahuan kuat. Dalam hal ini, kecermatan dan kebijaksanaan Presiden Joko Widodo dalam menetapkan siapa sosok KSAU mendatang menjadi sangat penting.



