Luhut Sarankan Prabowo Subianto Membeli Kapal Riset
Budi Santoso
Rabu, 15 Mei 2024 13:12:00
Murianews, Nusa Dua – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sarankan Prabowo Subianto (Presiden Terpilih) untuk membeli kapal riset dengan alat canggih. Itu diperuntukan untuk memetakan kekayaan laut dalam hingga potensi bencana.
Saran ini disampaikan Luhut Binsar di sela-sela menghadiri konfrensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu (15/5/2024). Di Bali Luhut hadir dalam rangka dilaksanakannya Eskpedisi Indonesia OceanX.
Luhut memaparkan lebih dari 70 persen wilayah Indonesia berupa lautan. Garis pantai yang dimiliki Indonesia bahkan mencapai lebih dari 108 ribu kilometer, dengan 17.504 pulau.
Itu membuat Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Di dalamnya menyimpan keanekaragaman hayati, perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan. Selain itu wilayah laut Indonesia juga menjadi salah satu jalur perdagangan dunia.
Namun demikian, dari seluruh wilayah laut Indonesia itu, baru sekitar 19 persen saja yang berhasil dipetakan. Harus diakui, wilayah laut itu juga masih sangat kurang dieksplorasi, terutama untuk laut dalam.
Di wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam di antaranya Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter. Kemudian juga ada Laut Banda yang palungnya mencapai kedalaman 7.440 meter dan Laut Sulawesi yang mencapai 6.200 meter.
“Saya akan dorong kepada Pak Prabowo biar ini juga menjadi prioritas,” kata Luhut seperti dilansir Antara, Rabu (15/5/2024).
Menurut Luhut, Pemerintah Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal riset dan eksplorasi untuk riset dengan alat canggih tersebut. Ia mengungkapkan untuk memiliki kapal riset itu tak harus mewah, namun utamanya dilengkapi peralatan canggih.
“Indonesia harus lebih agresif, tidak bisa harus menunggu, masa negara sebesar kita ini tidak punya kapal untuk penelitian,” katanya pula.
Untuk menyiasati itu, kerja sama dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri perlu dilakukan. Hal itu ditujukan untuk memetakan kekayaan alam hingga laut dalam serta pemetaan potensi bencana yang berpusat di dasar laut.
Untuk penelitian itu, saat ini ada kapal canggih bernama OceanXplorer, yang dimiliki lembaga nonprofit eksplorasi kelautan OceanX . Harga kapal ini diperkirakan sampai Rp3,5 triliun.
OceanXplorer, diketahui memiliki peralatan canggih, di antaranya remote operated vehicle (ROV) atau alat yang mampu menyelam di kedalaman hingga 6.000 meter. Kemudian juga memiliki dua peneliti/operator di dalamnya, sampai fasilitas laboratorium juga ada.
“Kami tidak harus membuat kapal riset itu mewah, tapi dia memiliki teknologi paling mutakhir dan di situ anak-anak muda Indonesia bisa belajar, itu seperti universitas terapung,” katanya pula.
Murianews, Nusa Dua – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, sarankan Prabowo Subianto (Presiden Terpilih) untuk membeli kapal riset dengan alat canggih. Itu diperuntukan untuk memetakan kekayaan laut dalam hingga potensi bencana.
Saran ini disampaikan Luhut Binsar di sela-sela menghadiri konfrensi pers di Nusa Dua, Bali, Rabu (15/5/2024). Di Bali Luhut hadir dalam rangka dilaksanakannya Eskpedisi Indonesia OceanX.
Luhut memaparkan lebih dari 70 persen wilayah Indonesia berupa lautan. Garis pantai yang dimiliki Indonesia bahkan mencapai lebih dari 108 ribu kilometer, dengan 17.504 pulau.
Itu membuat Indonesia memiliki kekayaan laut yang melimpah. Di dalamnya menyimpan keanekaragaman hayati, perikanan, karbon biru, energi baru terbarukan. Selain itu wilayah laut Indonesia juga menjadi salah satu jalur perdagangan dunia.
Namun demikian, dari seluruh wilayah laut Indonesia itu, baru sekitar 19 persen saja yang berhasil dipetakan. Harus diakui, wilayah laut itu juga masih sangat kurang dieksplorasi, terutama untuk laut dalam.
Di wilayah Indonesia memiliki titik perairan dalam di antaranya Palung Jawa dengan kedalaman diperkirakan mencapai 7.180 meter. Kemudian juga ada Laut Banda yang palungnya mencapai kedalaman 7.440 meter dan Laut Sulawesi yang mencapai 6.200 meter.
“Saya akan dorong kepada Pak Prabowo biar ini juga menjadi prioritas,” kata Luhut seperti dilansir Antara, Rabu (15/5/2024).
Menurut Luhut, Pemerintah Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal riset dan eksplorasi untuk riset dengan alat canggih tersebut. Ia mengungkapkan untuk memiliki kapal riset itu tak harus mewah, namun utamanya dilengkapi peralatan canggih.
“Indonesia harus lebih agresif, tidak bisa harus menunggu, masa negara sebesar kita ini tidak punya kapal untuk penelitian,” katanya pula.
Untuk menyiasati itu, kerja sama dengan instansi lain baik dalam dan luar negeri perlu dilakukan. Hal itu ditujukan untuk memetakan kekayaan alam hingga laut dalam serta pemetaan potensi bencana yang berpusat di dasar laut.
Untuk penelitian itu, saat ini ada kapal canggih bernama OceanXplorer, yang dimiliki lembaga nonprofit eksplorasi kelautan OceanX . Harga kapal ini diperkirakan sampai Rp3,5 triliun.
OceanXplorer, diketahui memiliki peralatan canggih, di antaranya remote operated vehicle (ROV) atau alat yang mampu menyelam di kedalaman hingga 6.000 meter. Kemudian juga memiliki dua peneliti/operator di dalamnya, sampai fasilitas laboratorium juga ada.
“Kami tidak harus membuat kapal riset itu mewah, tapi dia memiliki teknologi paling mutakhir dan di situ anak-anak muda Indonesia bisa belajar, itu seperti universitas terapung,” katanya pula.