Seekor Harimau Sumatera Mati, Tertangkap Jerat Babi
Budi Santoso
Minggu, 4 Agustus 2024 14:37:00
Murianews, Agam – Warga Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dibuat geger, karena seekor harimau sumatera tertangkap jerat babi milik warga. Kejadian ini berlangsung akhir Juli 2024 lalu.
Simar, warga setempat adalah orang yang pertama kali dibuat kaget dengan kemunculan Harimau Sumatera itu. Seperti dilansir dari Antara, awalnya dia mendapati anjingnya ribut tanpa sebab yang jelas, pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya Simar berinisiatif memeriksa jebakan babi yang dipasangnya di dekat sawah miliknya, berjarak 300-an meter dari rumah. Sampai di lokasi jebakan babi, Simar terperanjat karena seekor harimau diketahui terjerat di semak-semak di samping sawahnya.
Melihat Harimau Sumatera itu, Simar langsung ketakutan, dan meninggalkan lokasi jerat babinya. Pria ini langsung memberikan kabar kepada para warga lainnya mengenai keberadaan Harimau Sumatera itu.
Sejumlah warga Sungai Taleh Nagari Baringing, Kecamatan Palembayan, mencoba untuk mengambil tindakan setelah diberitahu ada Harimau Sumatera yang tertangkap. Namun, mereka akhirnya tak berani melakukan tindakan lebih jauh, melihat ukuran Harimau Sumatera itu.
Situai ini membuat salah seorang warga, Yonri Henrik, akhirnya melaporkan ke Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringing sekitar pukul 15.30 WIB. Tim Pagari kemudian tiba di lokasi adanya Harimau Sumatera ini.
Ketua Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin Naswir mengatakan anggota timnya langsung melakukan upaya pengamanan terhadap Harimau Sumatera itu. Satwa yang dilindungi itu dipastikan memang terkena jerat Babi.
Anggota lainnya mencegah warga untuk tidak mendekati Harimau Sumatera yang terjerat. Kemudian mereka juga melaporkan kejadian ini ke Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
Warga Sungai Taleh Nagari Baringing, akhirnya heboh dan bergerombol untuk melihat dari dekat Harimau Sumatera yang tertangkap itu. Lokasinya berada dalam jarak 300-an meter dari pemukiman warga.
Warga saat itu diminta untuk tidak mendekat ke lokasi Harmau Sumatera yang tertangkap. Karena Satwa tersebut masih agresif dan mengeluarkan auman yang sangat keras.
Namun, ketika petugas BKSDA Sumbar tiba di pada sekitar pukul 19.10 WIB, harimau Sumatera itu didapati sudah mati. Padahal sebelumnya masih terdengar auman kerasnya pada sekitar pukul 18.30 WIB.
Dengan menggunakan jaring khusus, Harimau Sumatera itu akhirnya dievakuasi oleh petugas BKSDA Sumbar. Harimau itu diketahui sudah tergeletak dengan seutas kawat kabel gas sepeda motor yang menjerat lehernya.
Petugas mencoba untuk memeriksa detak jantung dan mata satwa itu, namun sudah tidak ada detak jantung bergetar, bola matanya pun tidak merespons. Harimau Sumatera itu kemudian dievakuasi menggunakan mobil dibawa ke RS Hewan di Padang Sumatera Barat.
Murianews, Agam – Warga Sungai Pua, Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dibuat geger, karena seekor harimau sumatera tertangkap jerat babi milik warga. Kejadian ini berlangsung akhir Juli 2024 lalu.
Simar, warga setempat adalah orang yang pertama kali dibuat kaget dengan kemunculan Harimau Sumatera itu. Seperti dilansir dari Antara, awalnya dia mendapati anjingnya ribut tanpa sebab yang jelas, pada Kamis (25/7/2024) sekitar pukul 15.00 WIB.
Selanjutnya Simar berinisiatif memeriksa jebakan babi yang dipasangnya di dekat sawah miliknya, berjarak 300-an meter dari rumah. Sampai di lokasi jebakan babi, Simar terperanjat karena seekor harimau diketahui terjerat di semak-semak di samping sawahnya.
Melihat Harimau Sumatera itu, Simar langsung ketakutan, dan meninggalkan lokasi jerat babinya. Pria ini langsung memberikan kabar kepada para warga lainnya mengenai keberadaan Harimau Sumatera itu.
Sejumlah warga Sungai Taleh Nagari Baringing, Kecamatan Palembayan, mencoba untuk mengambil tindakan setelah diberitahu ada Harimau Sumatera yang tertangkap. Namun, mereka akhirnya tak berani melakukan tindakan lebih jauh, melihat ukuran Harimau Sumatera itu.
Situai ini membuat salah seorang warga, Yonri Henrik, akhirnya melaporkan ke Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringing sekitar pukul 15.30 WIB. Tim Pagari kemudian tiba di lokasi adanya Harimau Sumatera ini.
Ketua Tim Patroli Anak Nagari (Pagari) Baringin Naswir mengatakan anggota timnya langsung melakukan upaya pengamanan terhadap Harimau Sumatera itu. Satwa yang dilindungi itu dipastikan memang terkena jerat Babi.
Anggota lainnya mencegah warga untuk tidak mendekati Harimau Sumatera yang terjerat. Kemudian mereka juga melaporkan kejadian ini ke Resor Konservasi Wilayah II Maninjau Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar.
Warga Sungai Taleh Nagari Baringing, akhirnya heboh dan bergerombol untuk melihat dari dekat Harimau Sumatera yang tertangkap itu. Lokasinya berada dalam jarak 300-an meter dari pemukiman warga.
Warga saat itu diminta untuk tidak mendekat ke lokasi Harmau Sumatera yang tertangkap. Karena Satwa tersebut masih agresif dan mengeluarkan auman yang sangat keras.
Namun, ketika petugas BKSDA Sumbar tiba di pada sekitar pukul 19.10 WIB, harimau Sumatera itu didapati sudah mati. Padahal sebelumnya masih terdengar auman kerasnya pada sekitar pukul 18.30 WIB.
Dengan menggunakan jaring khusus, Harimau Sumatera itu akhirnya dievakuasi oleh petugas BKSDA Sumbar. Harimau itu diketahui sudah tergeletak dengan seutas kawat kabel gas sepeda motor yang menjerat lehernya.
Petugas mencoba untuk memeriksa detak jantung dan mata satwa itu, namun sudah tidak ada detak jantung bergetar, bola matanya pun tidak merespons. Harimau Sumatera itu kemudian dievakuasi menggunakan mobil dibawa ke RS Hewan di Padang Sumatera Barat.