Rabu, 19 November 2025

Murianews, Lumajang – Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang di Jawa Timur, kembali mengalam erupsi. Gunung tertinggi i Pulau Jawa ini mengalami erupsi pada Minggu (8/9/2024) siang sekitar pukul 12.57 WIB.

Informasi mengenai erupsi Gunung Semeru dilaporkan oleh petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, di Lumajang Jawa Timur. Petugas Pos, Ghufron Alwi menyatakan erupsi tersebut masih seperti erupsi sebelumnya.

Berdasarkan pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Sabtu (7/9/2024), Gunung Semeru mengalami 94 kali gempa letusan/erupsi. Catatan amplitudonya mencapai 12-25 mm.

Selain itu Gunung Semeru juga mengalamu 10 kali gempa guguran dengan amplitudo 2-10 mm. Selanjutnya ada 13 kali gempa embusan, 1 kali gempa tektonik lokal dan 5 kali gempa tektonik jauh.

"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Minggu, 8 September 2024, pukul 12.57 WIB, namun visual letusan tidak teramati, karena tertutup kabut," kata Ghufron Alwi seperti dilansir Antara.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat sekitar tidak melakukan aktifitas di arah Tenggara Gunung Semeru. Dengan status Gunung Semeru yang masih waspada, wilayah sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 8 kilometer dari puncak, harus dihindari.

Kemudian, di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan. Awan panas dapat terjadi di sepanjang sungai ini tanpa bisa diduga.

Potensi terlanda awan panas dan aliran lahar dapat terjadi hingga jarak 13 km dari puncak. Masyarakat juga tidak diperkenankan beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Potensi terjangan awan panas, guguran lava, dan lahar sepanjang aliran sungai dimungkinka bisa terjadi disejumlah sungai yang berhulu di puncak Gunun Semeru. Terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

Hingga kini Gunung Semeru masih terus dalam kondisi aktif. Sejak Januari hingga 8 September, Gunung Semeru tercatat suda mengalami erupsi sebanyak 1.187 kali

 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler