Rabu, 19 November 2025

Murianews, Kudus – Museum Antropologi Weltmuseum di Wina, Austria, ternyata juga menyimpan koleksi batik Indonesia. Di museum terbesar di Austria ini tercatat ada 366 helai batik Indonesia yang dijadikan sebagai koleksinya.

Museum Weltmuseum sendiri didirikan pada tahun 1876. Lokasi berada di kompleks Istana Hofburg. Lebih dari 400 ribu obyek etnografi dan arkeologi dari Asia, Afrika, Oceania dan Amerika tersimpan di museum ini.

Satu hal yang cukup menarik, di dalam museum Weltmuseum ni ada ratusan koleksi batik Indonesia. Bentuknya berupa sarung maupun kain panjang yang disimpan dengan rapi.

Seperti dilansir dari Antara, koleksi batik Indonesia yang tersimpan di museum tersebut berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Diantaranya dari Cirebon,Yogyakarta, Solo dan beberapa daerah di Jawa Tengah lainnya.

Koleksi batik Indonesia ini disebutkan diperoleh melalui ekspedisi ke Jawa. Kemudian juga merupakan pemberian dari Sri Sultan Hamengkubuwono dan berbagai hadiah yang diberikan kepada museum ini.

Dari catatan yang ada, koleksi batik Indonesia tertua yang diperoleh museum ini didapatka pada tahun 1838. Hingga koleksi tersebut menjadi salah satu artefak yang paling berharga yang dimiliki Weltmuseum.

Perwakilan museum Weltmuseum Wina, Dr Jonathan Fine menyatakan sangat kagum dan sangat menghargai koleksi batik Indonesia ini. Menurutnya proses pembuatan batik Indonesia penuh dengan makna filosofi.

“Karena itu lah sudah sepatutnya Museum Wina mengoleksinya, sehingga dunia akan melihat karya yang indah,” katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (28/9/2024).

Jonathan Fine sendiri hadir di Jakarta dalam acara bincang-bincang dengan Himpunan Wastraprema. Organisasi Himpunan Wastraprema (HWP) sendiri merupakan suatu wadah yang beranggotakan para pecinta kain adat tradisi Indonesia yang didirikan dan dilegalisasikan pada tanggal 28 Januari 1976.

Dalam kesempatan ini Fine berharap Weltmuseum dan Wastraprema bisa meningkatkan kerjasamanya. Tidak hanya dalam hal koleksi batik Indonesia, namun juga berkaitan dengan berbagai wastra yang ada di Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Himpunan Wastraprema Neneng Iskandar mengatakan banyaknya benda bersejarah di antaranya batik yang berada di museum luar negeri menjadi kebanggaan tersendiri. Dengan begitu masyarakat dunia dapat mengenal Indonesia dari koleksi-koleksi yang dipamerkan itu.

Neneng menyebut batik Indonesia, sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO, selalu menjadi daya tarik tersendiri bagi komunitas Internasional.

Komentar