Makan Bergizi Gratis Setiap Hari Akan Habiskan Rp 800 Miliar
Budi Santoso
Minggu, 13 Oktober 2024 11:50:00
Murianews, Jakarta – Program Makan Bergizi Gratis yang akan dilaksanakan pemerintah Prabowo-Gibran dipastikan akan menelan biaya besar jika diimplementasikan secara penuh. Program ini akan menjangkau 82,9 juta orang.
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyatakan program Makan Bergizi Gratis akan membelanjakan anggaran senilai Rp 800 miliar/hari. Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran menjadikan penguatan sumber daya manusia (SDM) sebagai salah satu fokus utama.
Dengan investasi yang cukup besar pada program Makan Bergizi Gratis, jika diimplementasikan secara penuh, akan menjangkau hingga 82,9 juta penerima dan memakan anggaran sebesar Rp400 triliun/tahun.
“Kalau program ini sudah jalan, maka Badan Gizi Nasional akan belanja Rp 1,2 triliun setiap hari untuk investasi SDM masa depan. Sekitar 75 persen dari Rp 1,2 triliun itu untuk intervensi Makan Bergizi Gratis, itu kurang lebih Rp 800 miliar setiap hari,” ujar Dadan seperti dilansir dari Antara, Minggu (13/10/2024).
Anggaran Rp 800 miliar itu akan digunakan untuk membeli bahan baku menu makanan dari produk pertanian. Sehingga akan memicu peredaran uang dalam jumlah besar di masyarakat.
“Salah satu kelemahan ekonomi Indonesia selama ini adalah kurangnya likuiditas di pedesaan. Melalui program investasi masa depan ini, likuiditas desa akan ditingkatkan,” ujarnya.
Dari hasil percobaan, dengan melibatkan 3.000 anak dalam satuan pelayanan, dibutuhkan sekitar 200 kg beras, 350 kg ayam atau 3.000 butir telur. Kemudiann juga 350 kg sayuran, serta 600 liter susu per hari untuk program Makan Bergizi Gratis.
Jika Program ini......
Jika program ini berjalan penuh, maka akan ada sekitar 30.000 satuan pelayanan di seluruh Indonesia yang melayani ibu hamil, ibu menyusui, balita, anak sekolah dari PAUD hingga SMA. Termasuk santri dan sekolah-sekolah keagamaan, dan menjadi skala yang sangat besar.
Sebagai gambaran, jika satu satuan pelayanan membutuhkan 350 kg sayuran setiap hari, koperasi atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa mengoordinasi para petani untuk menanam sayuran yang sesuai dengan kebutuhan tersebut. Demikian juga dengan kebutuhan 600 liter susu per hari yang setara dengan produksi 60 ekor sapi untuk satu satuan pelayanan.
“Bahan baku ingin kami dapatkan dari BUMDes dan koperasi. Jadi, kalau ada pengusaha yang besar ingin memasok dan bekerja sama dengan Badan Gizi Nasional, silakan berkoordinasi dengan koperasi dan BUMDes, supaya mereka juga mendapat cipratan ekonomi dari program in,” jelas Dadan lagi.
Program Makan Bergizi Gratis inirencananya mulai dijalankan pada Januari 2025. Namun, sebelum itu, tepatnya pada November 2024, Badan Gizi Nasional akan kembali menggelar uji coba program Makan Bergizi Gratis dengan jangkauan daerah yang lebih luas.



