Hingga saat ini, Bahlil juga tidak menyebutkan jatah menteri yang akan diberikan pada Partai Golkar yang dipimpinnya, di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua menjadi hak prerogratif presiden dalam hal ini.
Dalam masalah ini Bahlil juga menegaskan, Partai Golkar tidak akan ikut campur dalam pemilihan menteri di Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua diserahkan pada Prabowo Subianto.
"Kita serahkan semuanya karena itu hak prerogatif presiden terpilih," tuturnya menambahkan.
Murianews, Jakarta – Partai Golkar menegaskan akan ikut apa yang menjadi keputusan presiden terpilih, terkait dengan jatah menteri di pemerintahan baru. Pernyataan ini disampaikan Ketum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.
Menurut Bahlil, Golkar akan mengikuti semua keputusan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait hal ini. Sebagai bagian koalisi, Golkar akan menunggu dengan tenang.
"Kita semua serahkan kepada Pak Prabowo," kata Bahlil di Jakarta, Senin (14/10/2024) seperti dilansir Antara, usai menghadiri acara Repnas National Conference.
Hingga saat ini, Bahlil juga tidak menyebutkan jatah menteri yang akan diberikan pada Partai Golkar yang dipimpinnya, di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua menjadi hak prerogratif presiden dalam hal ini.
Dalam masalah ini Bahlil juga menegaskan, Partai Golkar tidak akan ikut campur dalam pemilihan menteri di Kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran. Semua diserahkan pada Prabowo Subianto.
"Kita serahkan semuanya karena itu hak prerogatif presiden terpilih," tuturnya menambahkan.
Sebelumnya.....
Sebelumnya, beredar kabar dari Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir, jika Partai Golkar akan mendapatkan tujuh jatah menteri. Meski demikian semua keputusan tetap berada di tangan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"Saya cuma bisa bilang alhamdulillah kalau begitu," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, pada Jumat (11/10/2024) pekan lalu.
Terlepas dari spekulasi yang berkembang, Partai Golkar menyatakan belum bisa memastikan mengenai jatah menteri ini. Dalam hal ini, pihak yang paling paham adalah Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia.
"Presiden terpilih tentunya berkoordinasi dengan ketua umum kami Pak Bahlil, hanya mereka berdua dan Allah-lah yang tahu kan. Kami belum tahu," ucap Adies Kadir saat itu.
Kini publik hanya bisa menunggu kepastian mengenai jatah menteri untuk Partai Golkar dan partai pendukung Prabowo Subianto lainnya. Rencananya, Kabinet Prabowo akan diumumkan pada 20 Oktober 2024 setelah pelantikan Presiden.