Rabu, 19 November 2025

Soeharto: Kunjungan yang Mengakhiri Kekuasaan 32 Tahun

Presiden kedua RI, Soeharto, melakukan dua kunjungan resmi ke Mesir. Kunjungan pertama pada 1977 tidak menimbulkan efek apapun. Namun, kunjungan keduanya pada Mei 1998, di tengah krisis multidimensi di Indonesia, menjadi perjalanan terakhirnya sebagai presiden.

Saat itu, Soeharto menghadiri KTT G-15 di Kairo, namun kepulangannya ke Indonesia langsung diikuti oleh gelombang demonstrasi dan kerusuhan besar. Tak mampu mengendalikan situasi, Soeharto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998.

Gus Dur: Dilengserkan Pasca-Kunjungan ke Mesir

Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur mengunjungi Mesir dua kali selama masa jabatannya. Kunjungan kedua pada Februari 2001 dalam rangka KTT D-8 menjadi salah satu perjalanannya sebagai kepala negara. Dua bulan setelah itu, Gus Dur dimakzulkan melalui Sidang Istimewa MPR pada Juli 2001.

Kejatuhan Gus Dur semakin memperkuat mitos bahwa kunjungan presiden Indonesia ke Mesir menjadi pertanda buruk bagi kelangsungan kekuasaan mereka.

Megawati dan SBY: Pengecualian terhadap Mitos

Berbeda dengan pendahulunya, Presiden Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak mengalami dampak negatif setelah kunjungan mereka ke Mesir.

Megawati melawat ke Mesir pada September 2002 dalam rangka kunjungan bilateral, dan masa jabatannya berakhir sesuai konstitusi pada 2004. Sedangkan SBY mengunjungi Mesir dua kali, pada 2004 dan 2013.

Kunjungan pertama SBY ke Mesir adalah menghadiri penghormatan terakhir untuk Presiden Palestina Yasser Arafat. Sedangkan kunjungan kedua ke Mesir untuk menghadiri KTT OKI. Kedua kunjungan tersebut tidak memengaruhi stabilitas politik pemerintahannya.

Mitos... 

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler