Pemerintah provinsi Kagoshia melaporkan tidak ada perubahan atau kelainan di fasilitas nuklir tersebut. Tingkat radiasi di sekitar pembangkit nuklir disebutkan tetap stabil dan tidak ada laporan masalah yang muncul pasca-gempa.
Menurut Seismolog Yamashita Yusuke dari Universitas Kyoto, gempa ini terjadi di wilayah tepi di mana gempa besar berkekuatan 7,1 SR terjadi pada Agustus 2024 lalu.
Murianews, Kudus – Pada Senin (13/1/2024) malam, gempa berkekuatan 6,6 SR mengguncang Provinsi Miyazaki, yang terletak di Jepang selatan. Gempa tersebut terjadi di Laut Hyuganada, sekitar pukul 21:19 waktu setempat.
Seperti dilansir dari NHK, lokasi gempa berada pada kedalaman 36 kilometer. Meskipun gempa cukup kuat, intensitasnya di daerah yang paling parah terkena dampak tercatat lebih rendah dari 5 pada skala Jepang (0-7).
Setelah gempa, peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk pihak pemeritah Provinsi Miyazaki dan Kochi. Namun dalam perkembangannya peringatan ini telah dicabut. pada pukul 11.50 malam.
Meskipun tsunami yang tercatat di Miyazaki mencapai 20 cm dan di Kochi 10 cm, peringatan untuk kedua wilayah tersebut tidak lagi berlaku. Namunn demikian pihak berwenang masih mengimbau agar masyarakat yang bekerja di laut tetap waspada.
Dampak gempa Jepang ini tetap menimbulkan kerusakan. Di Kota Miyazaki, kaca jendela besar di stasiun kereta api pecah. Beberapa toko minuman keras, mendapati botol-botol jatuh dari rak setinggi sekitar 2 meter.
Gempa ini juga membuat beberapa layanan kereta api lokal di Provinsi Miyazaki terpaksa ditangguhkan pengoperasianya. Selain itu, kereta peluru Kyushu Shinkansen juga dioperasikan dengan kecepatan yang lebih rendah di jalur antara Kumamoto dan Shin-yatsushiro.
Perhatian serius di lakukan Pemerintah Jepang terhadap fasilitas nuklir yang ada di wilayah gempa. Operator pembangkit listrik tenaga nuklir Sendai yang terletak di Provinsi Kagoshima menjadi salah satu yang mendapatkan perhatian serius.\
Fasilitas Nuklir...
Pemerintah provinsi Kagoshia melaporkan tidak ada perubahan atau kelainan di fasilitas nuklir tersebut. Tingkat radiasi di sekitar pembangkit nuklir disebutkan tetap stabil dan tidak ada laporan masalah yang muncul pasca-gempa.
Menurut Seismolog Yamashita Yusuke dari Universitas Kyoto, gempa ini terjadi di wilayah tepi di mana gempa besar berkekuatan 7,1 SR terjadi pada Agustus 2024 lalu.
Berikut ringkasan dan detail kejadian gempa di Provinsi Miyazaki, Jepang:
Informasi Gempa
Kekuatan: 6,6 skala Richter.
Waktu Kejadian: Senin (13/1/2025) malam, pukul 21:19 waktu setempat.
Lokasi: Laut Hyuganada, lepas pantai Provinsi Miyazaki.
Kedalaman: 36 kilometer.
