Itu diungkapkan Ketua Tim Kerja Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Wijayanto, Jumat (10/1/2025).
”Nanti (masyarakat) masih punya golden time sekitar 15 menit sampai 30 menit untuk daerah-daerah terdekat situ (titik gempa). Itu harapannya dengan nanti masyarakat menerima informasi itu bisa melakukan penyelamatan diri atau evakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya, dalam wawancara di KompasTV.
Ia menjelaskan, setelah gempa dan tsunami Aceh 2024, BMKG kemudian melakukan pemasangan alat deteksi dini tsunami di beberapa titik yang diresmikan pada 2008.
Saat itu, alat tersebut baru bisa mendeteksi adanya tsunami selama lima menit. Kemudian, alat tersebut ditingkatkan, sehingga potensi tsunami bisa dideteksi hanya tiga menit pascagempa megathrust.
”Kita langsung informasikan ke masyarakat. Kita menyampaikan warning dan waktu tiga menit, harapan kita masyarakat punya golden time,” jelasnya.
Murianews, Jakarta – BMKG mengungkapkan waktu emas untuk menyelamatkan diri saat tsunami akibat dampak gempa megathtrust. Peringatan dini tsunami itu sendir bakal disiarkan secara meluas tiga menit setelah terjadinya gempa.
Itu diungkapkan Ketua Tim Kerja Informasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Dr Wijayanto, Jumat (10/1/2025).
Wijayanto mengatakan pengumuman terjadinya potensi tsunami akibat gempa megathrust akan disiarkan tiga menit pascagempa. Itu memberikan peluang lebih besar bagi masyarakat untuk segera menyelamatkan diri.
”Nanti (masyarakat) masih punya golden time sekitar 15 menit sampai 30 menit untuk daerah-daerah terdekat situ (titik gempa). Itu harapannya dengan nanti masyarakat menerima informasi itu bisa melakukan penyelamatan diri atau evakuasi ke tempat yang lebih aman,” katanya, dalam wawancara di KompasTV.
Ia menjelaskan, setelah gempa dan tsunami Aceh 2024, BMKG kemudian melakukan pemasangan alat deteksi dini tsunami di beberapa titik yang diresmikan pada 2008.
Saat itu, alat tersebut baru bisa mendeteksi adanya tsunami selama lima menit. Kemudian, alat tersebut ditingkatkan, sehingga potensi tsunami bisa dideteksi hanya tiga menit pascagempa megathrust.
”Kita langsung informasikan ke masyarakat. Kita menyampaikan warning dan waktu tiga menit, harapan kita masyarakat punya golden time,” jelasnya.
Informasi Potensi Tsunami...
Wijayanto memperkirakan, tsunami akan tiba di pantai sekitar 20 sampai 30 menit. Artinya, jika informasi potensi disampaikan tiga menit setelah gempa, masyarakat punya waktu 15 menit sampai 30 menit untuk menyelamatkan diri.
BMKG sendiri telah bekerja sama dengan semua pihak guna menginformasikan potensi terjadinya tsunami pascagempa megathrust.
Dengan kerja sama itu, informasi potensi tsunami itu nantinya akan disiarkan lewat beberapa cara, mulai dari sirine khusus, lonceng, media sosial, televisi, media elektronik atau media massa, dan juga pesan berantai.
Harapannya, dengan disebarkannya informasi potensi tsunami lewat sejumlah cara, masyarakat bisa segera mengetahuinya dan dapat melakukan langkah-langkah evakuasi.
Di kesempatan itu, Wijayanto mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga alat deteksi tsunami yang dipasang di dekat titik-titik gempa. Ia menyebut, saat ini masih ada pencurian bagian-bagian penunjang dari alat deteksi itu.
”Kadang-kadang, ini karena mungkin ketidaktahuan masyarakat biasanya. Semakin masih ada fundamentalnya juga. Jadi kadang masih ada ya karena itu menarik ya, ada solar cell di situ, ada baterai, kadang masih ada aksi pencurian,” ungkapnya.