Rabu, 19 November 2025

Wijayanto memperkirakan, tsunami akan tiba di pantai sekitar 20 sampai 30 menit. Artinya, jika informasi potensi disampaikan tiga menit setelah gempa, masyarakat punya waktu 15 menit sampai 30 menit untuk menyelamatkan diri.

BMKG sendiri telah bekerja sama dengan semua pihak guna menginformasikan potensi terjadinya tsunami pascagempa megathrust.

Dengan kerja sama itu, informasi potensi tsunami itu nantinya akan disiarkan lewat beberapa cara, mulai dari sirine khusus, lonceng, media sosial, televisi, media elektronik atau media massa, dan juga pesan berantai.

Harapannya, dengan disebarkannya informasi potensi tsunami lewat sejumlah cara, masyarakat bisa segera mengetahuinya dan dapat melakukan langkah-langkah evakuasi.

Di kesempatan itu, Wijayanto mengimbau masyarakat untuk ikut menjaga alat deteksi tsunami yang dipasang di dekat titik-titik gempa. Ia menyebut, saat ini masih ada pencurian bagian-bagian penunjang dari alat deteksi itu.

”Kadang-kadang, ini karena mungkin ketidaktahuan masyarakat biasanya. Semakin masih ada fundamentalnya juga. Jadi kadang masih ada ya karena itu menarik ya, ada solar cell di situ, ada baterai, kadang masih ada aksi pencurian,” ungkapnya.

Komentar

Berita Terkini

Terpopuler