Bukan Megathrust, Ini Penyebab Tanah Bergerak di Purworejo Pati
Umar Hanafi
Kamis, 12 September 2024 17:02:00
Murianews, Pati – Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko memastikan tanah bergerak di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati bukan dipicu Megathrust, melainkan faktor lain.
Ia mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan tanah bergerak di Desa Purworejo itu. Faktor utama yakni mengeringnya Sungai Juwana, Pati.
Mengeringnya Sungai Juwana ini dipicu mulai beroperasinya Bendung Karet di Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan. Bendungan itu membuat air dari muara tidak bisa naik ke arah hulu sungai.
Sementara tidak ada pasokan air dari wilayah hulu dan air yang masih tersisa habis disedot petani untuk memenuhi kebutuhan air lahan persawahannya.
Kondisi itu kemudian membuat tekanan hidrolik di bantaran Sungai Juwana berkurang. Akibatnya, tanah di sekitar bantaran Sungai Juwana pun bergerak dan mengakibatkan puluhan rumah dan bangunan di Desa Purworejo Kecamatan Pati Kota rusak.
’’Bangunan itu aman pada ketinggian air plus 60 cm dari dasar sungai. Itu terjadi kering, keringnya diungkap memang pembangunan Bendung Karet itu sebenarnya membutuhkan pengelah, pengelah itu meniadakan sejumlah air, tapi tidak boleh karena juga untuk pengairan yang di MT 3 di wilayah itu,’’ tutur Sujarwanto, Kamis (12/9/2024).
Menurutnya, seharusnya mengeringnya Sungai Juwana ini tidak terjadi. Pasalnya, Sujarwanto menyebut sudah ada kesepakatan antara nelayan kapal besar di tambatan kapal dan petani di arah hulu.
’’Di awal Agustus udah ada kesepakatan antara yang di hilir pingin airnya ada sehingga kapal bisa di tambat, tapi satu sisi kalau itu digelontorkan ke sana air di sini kurang. Maka petani kehendaki jangan. Ada kesepakatan sebentar, ada syarat yang terlampaui saja. Seharusnya tidak sampai kering, tapi sampai kering,’’ tandas dia.
Sebagai penanganan, Sujarwanto mengungkapkan, pihaknya telah meminta BBWS untuk membenahi tanggul yang bergerak itu. Selain itu, BBWS juga bakal membantu korban bencana tersebut.
’’Butuh waktu satu bulan dari mulai dibangun kembali. Dinding yang bergerak ke dalam itu akan dipotong. Sehingga dengan begitu dimensi sungai tetap berjalan, setelah itu sisi darat di padatkan lagi. Air akan dijaga sesuai kontruksi yang telah direncanakan,’’ tandas dia.
Editor: Zulkifli Fahmi



