Sabtu, 14 Juni 2025

Murianews, Pati – Puluhan rumah di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami kerusakan. Kerusakan itu diduga karena fenomena tanah bergerak di wilayah yang berada di pinggir Sungai Juwana itu.

Berdasarkan keterangan warga, selain rumah, ruko, toko dan bangunan lainnya juga mengalami kerusakan. Tembok rumah retak dan miring hingga 40 derajat. Lantai bangunan tersebut juga mengalami kerusakan cukup parah. Tak hanya itu, di sekitar lokasi juga tampak terjadi tanah retak-retak cukup lebar.

Kades Purworejo Pati Dwi Sumaryono mengungkapkan, kejadian tanah bergerak ini berlangsung pada Sabtu (7/8/24). Pihaknya mencatat setidaknya ada 21 bangunan rumah maupun toko yang mengalami kerusakan. Menurutnya, rusaknya puluhan bangunan itu akibat pergeseran tanah.

”Kejadian malam minggu saya sudah laporkan ke tingkat Puspika. Pagi tadi kita pantau kembali terjadi pergeseran tanah. Jadi tambah dalam pergeseran tanahnya,” katanya, Minggu (8/9/2024).

Menurutnya, pergeseran tanah atau tanah bergerak  itu bisa saja karena dampak musim kemarau saat ini. Pihaknya telah melaporkan kejadian ini kepada pihak terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pati.

”Kita sudah rapatkan bersama untuk segera melakukan penanganan terkait terjadinya penurunan tanah yang ada di bantaran Sungai Silungonggo,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu pemilik ruko, Muniroh (50) menceritakan, rukonya mulai mengalami retakan akibat tanah bergerak sekitar pukul 04.00 Sabtu (7/8/24). Awal hanya sedikit kemudian semakin parah.

"Awal sekitar jam 04.00 sudah ada suara retakan. Habis itu lantai depan retak semakin lebar. Terus tembok sebelah depan kanan dan kiri, mulai magrib mulai retak-retak parah," ceritanya.

Muniroh kaget rukonya mengalami retakan yang semakin parah akibat tanah bergerak ini. Dirinnya langsung menyelamatkan barang-barang yang ada di dalamm rukonya.

Editor: Budi Santoso

Komentar

Terpopuler