Rumah Rusak Gegera Tanah Bergerak, Sejumlah Warga Pati Ngungsi
Umar Hanafi
Senin, 9 September 2024 13:17:00
Murianews, Pati – Sejumlah rumah dan ruko di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah mengalami kerusakan gegara tanah bergerak. Sejumlah warga terpaksa harus mengungsi ke rumah kerabatnya.
Kepala Desa Purworejo, Pati, Duwi Sumaryono memaparkan setidaknya ada 21 rumah maupun ruko yang mengalami kerusakan akibat peristiwa tanah bergerak yang terjadi pada Sabtu (7/9/2024) lalu itu.
Ia memaparkan, peristiwa tanah bergerak dimulai dengan adanya tanah retak-retak di sekitar bantaran Sungai Juwana pada Jumat (6/9/2024) sore. Lokasi tepatnya berada di wilayah Dukuh Guyangan Desa Purworejo Kecamatan Pati.
”Terus selang satu hari Sabtu sore warga melaporkan kepada kami bahwa terjadi penurunan tanah yang sangat signifikan,” ungkap Duwi Sumaryono, Senin (9/9/2024).
Akibatnya, sejumlah rumah dan ruko yang berada di Dukuh Guyangan mengalami kerusakan. Bahkan sejumlah rumah nyaris roboh. Tak hanya itu, talut yang berada di bibir Sungai Juwana ikut bergeser.
”Akhirnya kami meninjau ke lokasi dan kami koordinasi langsung dengan BBWS untuk melakukan langkah-langkah atas kejadian bencana tersebut kita memprediksi gejalanya apa,” ungkap dia.
Kejadian Tanah bergerak ini membuat sejumlah keluarga di Dukuh Guyangan, Desa Purworejo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya. Langkah ini ditempuh untuk menghindari korban jiwa.
”Untuk warga yang terdampak saat ini dievakuasi kepada saudara ada tiga KK,” tutur dia.
Warga lainnya masih bertahan di rumah masing-masing lantaran kerusakan kediamannya tidak separah tiga rumah tersebut. Meskipun demikian, warga diminta tetap berhati-hati terhadap kemungkinan terulangnya kejadian tanah bergerak.
Ia pun memprediksi jumlah kerugian akibat bencana tanah bergerak ini mencapai Rp 1,8 miliar. Pihaknya sudah melaporkan kejadian ini kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pati maupun dinas lainnya.
”Kalau memprediksi kurang lebih Rp 1,8 miliar. Harapan kami berharap kepada Dinas terkait bisa memberikan bantuan untuk kepada warga kami yang terdampak,” tandas dia.
Editor: Budi Santoso



